Telkomsel Bersama IGI Gelar “Bakti Negeri”, Latih Guru dan Siswa di Blora Jadi Konten Kreator Andal

Dalam upaya mendukung pengembangan talenta digital di kalangan pendidikan, PT Telkom Indonesia kembali menggelar program “Bakti Negeri” yang diikuti oleh ratusan guru dan siswa dari berbagai jenjang pendidikan di Kabupaten Blora. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Telkom, Dinas Pendidikan Jawa Tengah, serta Ikatan Guru Indonesia (IGI). 

Budi Santosa, S.Pd., M.Pd., M.Si., Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV (Kabupaten Grobogan & Blora), menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen Telkom dalam berkontribusi bagi kemajuan pendidikan di Indonesia.

“Kegiatan ini adalah wujud bakti Telkom untuk negeri, yang sebelumnya telah dicanangkan secara luas oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, H. Taj Yasin Maimoen,” ucap Budi Sabtu (8/11/2025)

Program Bakti Negeri kali ini difokuskan pada pelatihan konten kreator yang melibatkan tidak hanya guru SMA dan SMK, tetapi juga guru SD, SMP, serta para siswa. Pelatihan ini secara khusus menghadirkan tim dari Universitas Stekom, termasuk Rektor Universitas Stekom, Dr. Joseph Teguh Santoso, M.Kom yang hadir langsung memantau jalannya kegiatan.

“Kami mengapresiasi dukungan penuh dari Universitas Stekom yang tidak hanya memberikan pelatihan, tetapi juga berkomitmen mendampingi peserta hingga melahirkan konten kreator-konten kreator baru yang berkualitas,” tambah Budi Santosa.

Menurutnya, antusiasme peserta sangat tinggi, dengan ratusan pendaftar yang mengikuti seleksi. Peserta terpilih kemudian diberikan pembinaan intensif dengan harapan mampu menjadi konten kreator yang tidak hanya dikenal di tingkat daerah, tetapi juga nasional.

“Kami berharap dari Blora akan lahir konten kreator handal yang tidak hanya menghebatkan daerah, tetapi juga Indonesia,” tegasnya.

Program ini juga mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk kalangan pendidikan yang melihat pentingnya peningkatan kompetensi di era digital. Salah satu contoh sukses konten kreator lokal, seperti Mbak Damis, disebutkan sebagai inspirasi bahwa potensi besar dapat dikembangkan melalui pelatihan semacam ini.