Admin
28 Oktober 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Ribuan jemaah tumpah ruah di Pondok Pesantren Walisongo Ngawen, Minggu (26/10/2025), mengikuti Pengajian Thoriqoh Qodiriyyah wa Naqsyabandiyyah. Acara keagamaan akbar itu turut dihadiri Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, bersama para kiai, santri, dan masyarakat dari berbagai daerah. Sejumlah ulama terkemuka juga hadir, di antaranya KH. Abdul Hadi Kurdi dari Pati dan KH. Ma’ruf Islamuddin dari Sragen. Suasana khidmat terasa sejak pagi ketika jamaah mulai memadati area pesantren. Dalam sambutannya, Bupati yang akrab disapa Gus Arief itu menyampaikan apresiasi besar terhadap peran pesantren dalam membentuk karakter bangsa. “Dukungan pondok pesantren sangat besar bagi pembentukan karakter bangsa. Dari pesantrenlah lahir para tokoh, ulama, hingga pejabat tinggi yang berperan besar dalam kemajuan negeri ini,” ujar Bupati Arief.
Meski begitu, Gus Arief juga menyoroti tantangan yang dihadapi pesantren di era digital. Menurutnya, perkembangan teknologi dan media sosial membawa dampak luar biasa bagi perilaku generasi muda. “Media sosial kini menjadi salah satu faktor utama munculnya berbagai dinamika sosial, termasuk demonstrasi yang akhir-akhir ini banyak diikuti kalangan pelajar,” jelasnya. Ia menegaskan pentingnya santri memiliki wawasan luas, tidak hanya dalam bidang agama, tetapi juga ilmu pengetahuan dan teknologi. Di pesantren, kata dia, penggunaan ponsel dibatasi agar fokus pembinaan moral dan akhlak tetap terjaga.
Selain berbicara soal pendidikan, Gus Arief juga menyinggung pembangunan infrastruktur yang sedang digencarkan Pemkab Blora. “Tahun 2025 ini, kami membangun 103 ruas jalan sebagai upaya memperlancar akses ekonomi masyarakat. Meskipun kondisi keuangan daerah terbatas, semangat pembangunan tidak akan surut,” ujarnya. Dalam kesempatan itu, ia turut menyampaikan kabar gembira bagi dunia pesantren. Pemerintah pusat, kata Gus Arief, tengah menyiapkan pembentukan Direktorat Jenderal Pesantren di bawah Kementerian Agama (Kemenag). “Ini wujud nyata komitmen negara dalam mendukung kemajuan lembaga pendidikan berbasis pesantren,” ungkapnya. Ia berharap kehadiran Dirjen Pesantren nantinya bisa memperkuat sinergi antara pemerintah dan pesantren dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan serta pemberdayaan ekonomi santri.