Admin
24 Oktober 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Ketua Satgas Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Kabupaten Blora, Sri Setyorini terus melakukan pemantauan proses operasional dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayahnya. Menurut tinjauannya, ia memberi arahan agar pengelolaan sampah dan limbah di SPPG dilakukan kerja sama dengan pihak ketiga. Sri Setyorini menjelaskan, SPPG tidak hanya bertanggung jawab memenuhi gizi, tapi juga harus memperhatikan pengolahan limbah dan sampah sisa menu MBG karena berkaitan dengan tingkat higenis dan sanitasi dapur. Terlebih, kata dia, kebersihan memengaruhi nilai kelayakan sebuah dapur yang tertera di Sertifikat Laik Higienis Sanitasi (SLHS) yang masih berproses. "Kami menyarankan agar sampah dan limbah dikelola pihak ketiga agar bisa dibuang setiap hari ke tempat yang semestinya," terangnya. Menurutnya, proses pengusulan SLHS dapur-dapur MBG di Blora juga masih berjalan. Ia memastikan proses pengajuan sertifikasi terus dikebut. Satu sisi Wakil Bupati Blora itu juga mengakui, jika proses SLHS saat ini lebih dipermudah, namun harus mengikuti alur yang ditetapkan. "Sejauh ini instruksi kami sudah mulai dijalankan. Terpantau hingga Senin kemarin sudah ada 30 pengurusan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS). Targetnya Oktober ini harus selesai. Jika belum, kami akan lakukan evaluasi," jelasnya.