Tanamkan Nilai Akhlak Sejak Dini, TK Islam Insan Amanah Blora Gelar Pawai Hari Santri Nasional 2025

Puluhan peserta didik dari TK Islam Insan Amanah tampak antusias mengikuti pawai Hari Santri Nasional 2025. Mereka memakai pakaian muslim dan muslimah bernuansa warna putih. Dengan didampingi gurunya, peserta didik itu berjalan kaki di kompleks Kelurahan Tegal Gunung, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora. Selain itu, anak-anak kecil tersebut juga sembari membawa poster-poster kecil, yang didesain dengan kata-kata unik. Kepala Sekolah TK Islam Insan Amanah, Sulasih, menjelaskan pawai itu merupakan puncak peringatan Hari Santri Nasional 2025 yang digelar oleh TK yang dipimpinnya. "Alhamdulillah di TK Islam Insan Amanah ini kami memperingati Hari Santri Nasional dengan berbagai kegiatan. Kita mulai sejak Senin kemarin yaitu kita mengadakan lomba Fashion Show Busana Muslim. Terus kemudian hari Selasa kita mengadakan lomba mewarnai huruf Kaligrafi Arab. Terus puncaknya di hari ini tanggal 22 Oktober 2025 kita mengadakan Pawai Hari Santri Nasional," terangnya, saat ditemui di TK Islam Insan Amanah, Rabu (22/10/2025).

Lebih lanjut, Sulasih menyampaikan ada 80 peserta didik yang ikut berpartisipasi dalam pawai Hari Santri Nasional 2025. “Tadi kami berjalan sekitar 1 kilometer ya, anak-anak sambil membawa poster-poster penyemangat, di antaranya ajakan kita sebagai santri untuk rajin salat, rajin bersedekah, kita tegakkan adab sopan santun. Terus kemudian kita yang jelas dalam pawai tadi kita itu ingin syiar ke lingkungan sekolah kita, yang mana kita berikan pondasi dasar tentang berbusana muslim untuk menutup aurat. Jadi kita perkenalkan busana muslim kepada orang-orang sekitar sekolah kita," jelasnya. Menurutnya hal itu penting untuk menanamkan nilai-nilai keislaman, agar anak-anak menjadikan akhlak sebagai pondasi dalam kehidupan. "Kami ingin menanamkan akhlak ke anak-anak kita ini, karena mengingat perkembangan zaman yang seperti ini, mungkin anak-anak cerdas, anak-anak pintar, itu banyak. Namun, untuk dari segi akhlak, adab, sopan santun, saya rasa kayaknya mulai terkikis. Jadi, di sekolah kami, kami ingin menanamkan hal tersebut sejak dini sebagai pondasi, memang untuk anak PAUD itu kan fasenya fase pondasi," paparnya.