Admin
23 Oktober 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
PCNU Kabupaten Blora menjadikan Hari Santri Nasional (HSN) sebagai momentum merawat sejarah keislaman. Salah satunya menggelar lomba menulis pegon di Gedung Blora Creative Space (BCS), yang diikuti ratusan peserta yang mayoritas pelajar. Seluruh peserta berkompetisi menulis pegon bertajuk naskah pidato KH. Muhammad Idris tentang pendirian Madrasah di Blora, di Masjid Jami’ Blora Tahun 1929. Inisiator kegiatan pameran foto Santri Blora Chronicles, Dalhar Muhammadun menyampaikan, jumlah peserta lomba melampaui ekspektasi. Dari perkiraan awal 100 peserta menjadi 158 peserta yang hadir. “Antusiasme ini menunjukkan semangat para santri dan pelajar untuk menggali dan merawat warisan sejarah NU di Blora,” ujarnya.
Lebih menariknya lagi, mayoritas peserta lomba berasal dari kalangan pelajar sekolah umum, bukan dari lingkungan pondok pesantren. “Fakta ini menunjukkan bahwa literasi pegon dan sejarah keislaman mulai mendapat tempat di hati generasi muda lintas latar belakang pendidikan,” jelasnya. Sementara itu, Koordinator lomba menulis pegon, Imam Ali Bashori mengatakan, kegiatan ini bukan sekadar ajang lomba, melainkan upaya menyambungkan teks-teks bersejarah ke masa kini agar lebih dikenal luas oleh masyarakat. “Para peserta juga mendapat gambaran nyata tentang kondisi perjuangan pendirian madrasah pada masa lalu, ketika dakwah dan pendidikan Islam berkembang dengan penuh semangat juang,” tuturnya. Lebih lanjut, dia menjelaskan, lomba ini menjadi bagian penting dari rangkaian pameran foto dan kegiatan HSN 2025. “Melalui kegiatan ini, NU Blora berharap semangat literasi pesantren dan kecintaan terhadap sejarah lokal terus tumbuh di kalangan pelajar, santri, dan masyarakat umum,” ujarnya.