Admin
20 Oktober 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Bupati Blora sekaligus Pembina Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penyelenggaraan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Kabupaten Blora, Arief Rohman, akan melaporkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) bermasalah kepada Badan Gizi Nasional (BGN). Hal itu disampaikan Arief merespons banyaknya laporan dari masyarakat terkait pelaksanaan MBG di Kabupaten Blora setelah pihaknya membuka layanan aduan melalui nomor 0811-2655-601. Salah aduan yang diterima yaitu terkait temuan adanya belatung hidup dalam menu MBG yang didistribusikan oleh SPPG Sendangharjo pada Rabu, 15 Oktober 2025 lalu. "Untuk dapur-dapur yang memang tidak memenuhi standar, nanti kita berikan peringatan untuk kita rekomendasikan kepada BGN," katanya di Blora, Jumat, 17 Oktober 2025.
Sementara itu, Kepala SPPG Sendangharjo, Tobbi Toriq, mengatakan pihaknya langsung menarik 3.086 porsi menu MBG yang telah terdistribusikan akibat laporan adanya belatung hidup. "Kita sudah laporan ke Satgas adanya kejadian luar biasa. Semua menu pada hari itu kita tarik semua, sejumlah 3.086 porsi," ujar Tobbi, Minggu, 19 Oktober 2025. Tobbi mengaku tidak mengetahui secara pasti di mana porsi yang terdapat belatung hidup. Namun, atas adanya laporan itu, pihaknya tetap menarik semua menu yang telah didistribusikan. "Kemarin tidak melihat porsi yang ada ulat (belatung). Untuk menu bakso itu, kita (SPPG) membuat sendiri. Jadi bukan membeli dari pihak ketiga. Jadi fresh dan bukan barang lama," katanya. la menduga, menu bakso yang ada belatung hidup diakibatkan oleh lalat yang menghinggap saat proses produksi. Dari situ, Tobbi mengira ada lalat yang bertelur dan menetas menjadi belatung. "Saat didinginkan, mungkin penutupnya kurang rapat. Jadi lalat bertelur disitu, kita mengindikasikan-nya dari situ," tuturnya.
Tobbi mengungkapkan, kerugian terhadap penarikan menu yang tidak sampai ke penerima manfaat akan ditanggung sepenuhnya oleh mitra BGN. "Mitra sudah berkomitmen mengganti semua menu yang ditarik kembali," katanya. la menekankan, untuk mekanisme pergantian menu yang telah ditarik, masih dalam perhitungan ulang. Hal itu dikarenakan adanya perhitungan ulang terhadap kandungan gizi yang diterima oleh penerima manfaat MBG. "Untuk mekanismenya masih kita hitung ulang juga. Soalnya ada perhitungan berapa kalori, berapa gram dan yang lain-lain," katanya. Akibat insiden itu, pihaknya akan mengevaluasi menu bakso dan belum bisa menyajikannya dalam waktu dekat. "Nanti evaluasi lagi (menu bakso), erornya di mana, dan nanti kita kroscek lagi juga. Jadi menu bakso untuk ke depannya bisa ada dan bisa tidak, melihat kejadian kemarin," katanya.