Admin
17 Oktober 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Video menu makan bergizi gratis (MBG) di Kabupaten Blora yang diduga terdapat belatung beredar di media sosial. Menu tersebut terdiri dari tahu, anggur merah, serta mie dan bakso. Menanggapi video itu, Koordinator Wilayah (Korwil) Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kabupaten Blora, Artika Diannita membenarkan adanya peristiwa tersebut, dan sudah mendapatkan laporan dari pihak terkait.
Artika mengatakan peristiwa adanya belatung hidup dalam menu MBG tersebut terjadi di Dukuh Medang, Desa Sendangharjo, Kecamatan Blora, pada Rabu, 15 Oktober 2025. "Kejadiannya kemarin, di Medang," singkat Artika, Kamis, 16 Oktober 2025.
Setelah mengetahui adanya peristiwa tersebut, pihaknya kemudian melakukan berbagai langkah agar kejadian serupa tidak terulang kembali, pada penyajian menu MBG. "Yang pertama tetap kami konfirmasi ke dapur tersebut, itu bener nggak untuk kita konfirmasi kenapa bisa kejadian seperti itu," kata dia. Selanjutnya, pihaknya juga memberikan arahan kepada dapur SPPG tersebut agar lebih berhati- hati dalam membeli bahan makanan. "Kemudian memberikan arahan atau nasehat supaya lebih teliti lagi dalam pembelian bahan baku dan lainnya diperhatikan SOP (standar operasional prosedur)-nya," terang dia.
Selain itu, untuk mengetahui secara lengkap kronologi peristiwa tersebut, pihaknya mempersilakan para penerima MBG untuk menemui ataupun menghubungi dapur SPPG yang bersangkutan.
Namun, terkait peristiwa tersebut, Artika mengaku tidak mempunyai kewenangan untuk memberikan sanksi bagi dapur SPPG yang bermasalah. "Kami enggak punya kewenangan untuk itu," ujar dia.
Sementara itu, Satuan tugas (Satgas) Percepatan Penyelenggaraan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Kabupaten Blora melarang adanya ulat dalam menu yang disajikan kepada para penerima manfaat. Ketua Satgas MBG Blora, Sri Setyorini menegaskan pihaknya bakal melaporkan kejadian ini ke Badan Gizi Nasional (BGN). "Jangan sampai ada ulat muncul yang telah disajikan untuk anak. Aku tidak tanggung-tanggung mesti tak viralke neng nggone (harus diviralkan ke) kepala BGN," tegas dia. Sri Setyorini menegaskan pihaknya akan meminta ahli gizi masing-masing dapur SPPG untuk teliti dalam menyajikan menu makanan. Sementara itu, Kepala SPPG Sendangharjo, Tobbi Toriq belum dapat dihubungi terkait insiden yang membahayakan penerima manfaat.