Admin
03 Oktober 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Adanya aset lahan dan gedung milik Kementerian Keuangan Republik Indonesia yang terlihat nganggur lama tak terpakai di Jl. Nusantara 21 Jetis Blora, bersebelahan dengan Puskesmas Kecamatan Blora, membuat Pemerintah Kabupaten Blora ingin memanfaatkan. Pemkab Blora ingin memanfaatkan lahan dan gedung tersebut untuk perluasan Puskesmas Kecamatan Blora agar pelayanan kesehatan bagi masyarakat bisa lebih nyaman dan maksimal. Bupati Blora pada Rabu 1 Oktober 2025, silaturahmi ke Kantor Kementerian Keuangan Republik Indonesia untuk menyerahkan permohonan hibah aset tersebut ke Menteri Keuangan Republik Indonesia. Sesampainya di Kemenkeu Bupati Blora, Arief Rohman diterima langsung oleh Kepala Biro Umum Kemenkeu RI yang mengurusi perihal aset Kementerian Keuangan, Arif Bintarto Yuwono. “Ya, kemarin saya berkunjung ke Kemenkeu RI untuk mengajukan permohonan hibah lahan dan gedung di utara Puskesmas Blora. Gedung dan lahan aset Kemenkeu ini sudah lama nganggur dan tidak dimanfaatkan oleh KPP Pratama. Sehingga saya berinisiatif agar bisa dihibahkan kepada Pemkab untuk perluasan Puskesmas. Karena saat ini kondisi lahan Puskesmas sudah habis. Parkir pun sering “nunut” di tanah Kemenkeu sebelahnya,” jelas Bupati Blora kepada awak media di Blora, Kamis 2 Oktober 2025.
Dikemukakan, kebetulan yang menjabat Kepala Biro Umum Kemenkeu saat ini adalah Diaspora Blora, kakak kelas, alumni SMAN 1 Blora 1989, Arif Bintarto Yuwono. Sehingga komunikasinya lebih enak untuk koordinasi permohonan hibah. ”Kita langsung menyerahkan surat permohonannya ke Menteri Keuangan lewat Kabiro Umum. Semoga dapat segera diproses dan kita tunggu tahapan selanjutnya agar bisa ikut berkontribusi dalam Sesarengan mBangun Blora Maju dan Berkelanjutan,” kata Bupati Blora. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) Kabupaten Blora, Edi Widayat mendukung langkah Bupati Blora untuk mengajukan hibah ke Kementerian Keuangan Republik Indonesia. “Dinas Kesehatan mendukung langkah Pak Bupati. Selama ini pelayanan Puskesmas Blora selalu ramai. Setiap hari hampir 200 pasien datang dan parkirnya sampai jalan raya. Sehingga sering nitip ke lahan milik Kemenkeu. Gedungnya juga sudah full, tidak ada lahan kosong lagi sehingga untuk pengembangan fasilitas kesehatan butuh perluasan,” ujar Edy Widayat.
Dikemukakan, sempat akan memindahkan ke Kantor Lurah Jetis, namun rencana itu urung dilakukan dan muncul opsi pengajuan hibah dari Kemenkeu karena sebelah utaranya, bangunan gedung sudah puluhan tahun tidak dimanfaatkan. ”Surat pengajuan hibahnya yang menyusun dari bagian aset BPPKAD, bukan Dinas Kesehatan,” ungkap Edy Widayat. (Kudnadi Saputro) Bupati mengajukan hibah aset Kemenkeu untuk perluasan Puskesmas Blora, Rabu 1 Oktober 2025.