Admin
02 Oktober 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Penutupan giling lebih awal oleh PT Gendhis Multi Manis (GMM) akibat kerusakan dua unit boiler mendapat tanggapan dari Wakil Ketua DPRD Blora, Lanova Chandra Tirtaka (Partai Gerindra). Lanova mengaku heran dengan alasan yang disampaikan pihak perusahaan. “Lucu, kalau laporannya boiler rusak. Alasan rusak aneh,” ucapnya dalam audiensi bersama Komisi B DPRD Blora, GMM Bulog, dan Dinas terkait, Rabu (1/10/2025).
Dalam kesempatan yang sama, Plt. Direktur Utama PT GMM, Sri Emilia Mudiyanti, menyampaikan bahwa penghentian giling dilakukan pada Kamis (25/9) karena kondisi dua boiler sudah tidak memungkinkan untuk melanjutkan operasional. “Kami harus mengambil keputusan segera dengan kondisi yang sangat kritis ini, karena apabila dipaksakan dapat menimbulkan kerusakan yang lebih parah lagi,” ujarnya. Akibat penutupan giling di hari ke-112 dari target 150 hari, serapan tebu hanya mencapai 218.771,12 ton dari target 400.000 ton. Perolehan Gula Kristal Putih (GKP) tercatat sebanyak 11.608,05 ton. Sementara itu, Ketua APTRI Blora, Sunoto, menyampaikan kekecewaannya karena masih ada 1.500 hektare tebu yang belum ditebang. “Satu tahun ditanam tapi tak bisa panen. Tolong dampingi sampai ke DPR RI hingga Presiden,” pintanya.