Admin
30 September 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Bupati Blora, Arief Rohman menyampaikan alasan Pasar Ngawen baru bisa dibangun kembali pada November 2025. Pasalnya, beberapa pedagang Pasar Ngawen sempat mengeluhkan rencana pembangunan kembali pasar terkesan lambat. Menanggapi hal itu, Bupati Arief menjelaskan berbagai proses yang harus dilalui agar Pasar Ngawen bisa dibangun kembali. Menurut Arief, pembangunan kembali Pasar Ngawen pasca kebakaran membutuhkan anggaran yang cukup besar. "Tentunya karena ini butuh anggaran besar, terus terang dari APBD tidak mampu, sehingga kami mintakan ke pusat (menggunakan APBN-red)," jelasnya, Senin (29/9/2025).
Lebih lanjut, Arief Rohman menjelaskan, lantaran pembangunan Pasar Ngawen diusulkan menggunakan APBN, jadi harus antre, sehingga membutuhkan waktu. "Di pusat ini antrean terhadap (pembangunan-red) pasar banyak. Ada beberapa pasar yang kebakaran dan sebagainya. Lah, kebetulan antrean untuk Blora baru bisa terlaksana tahun ini, sehingga baru bisa dibangun. Sabarlah, karena memang ini menjadi tanggung jawab bersama, termasuk dari pusat juga memberi perhatian terhadap kebakaran pasar yang ada di Ngawen ini," jelasnya. Kendati demikian, meskipun hampir dua tahun sejak kebakaran melahap bangunan utama pasar pada awal Januari 2024, akhirnya ada kepastian waktu pembangunan kembali Pasar Ngawen.
Bupati Arief mengatakan Pasar Ngawen akan mulai dibangun pada November 2025. "Alhamdulillah tentunya kami berterima kasih kepada Pemerintah Pusat, akhirnya Pasar Ngawen bisa segera dibangun kembali. Sekarang sudah mulai proses lelang di Satuan Kerja (Satker) Provinsi. Ditargetkan November 2025 sudah penandatangan kontrak. Jadi bulan itu sudah bisa dimulai pembangunannya," katanya. Bupati Arief menyampaikan, pembangunan Pasar Ngawen akan dibangun dengan anggaran sekira Rp38 miliar dari APBN. "Rencananya pembangun Pasar Ngawen ditargetkan berlangsung selama 8 bulan. Berarti multi years, dua tahun, tahun ini dan tahun depan," jelasnya. Bupati Arief menyampaikan, sembari menunggu proses lelang hingga kontrak, akan segera dilakukan sosialisasi dan pembongkaran sisa-sisa bangunan yang masih ada.