Admin
30 September 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Pemerintah pusat mengalokasikan dana sebesar Rp 9,9 miliar untuk mempercepat perbaikan jaringan irigasi di Kabupaten Blora. Dana tersebut disalurkan melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2025 sebagai bagian dari program nasional ketahanan pangan. Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Blora, Surat, menyampaikan bahwa anggaran ini digunakan untuk pembangunan, peningkatan, dan rehabilitasi jaringan irigasi di tujuh daerah irigasi di Blora. "Alhamdulillah, tahun ini kami bidang SDA sesuai arahan Pak Bupati mengusulkan ada sekitar tujuh daerah irigasi. Dan alhamdulillah usulan kami disetujui semua dengan alokasi anggaran kurang lebih Rp 9,9 miliar yang dibiayai APBN melalui Inpres," ungkapnya, Senin (29/9). Surat menjelaskan bahwa pelaksanaan program ini berlangsung dari September hingga Desember 2025 dan langsung dilaksanakan oleh BUMN Karya.
Berikut Tujuh Daerah yang Mendapatkan Program Rehabilitas Jaringan Irigasi
Tujuh daerah yang mendapatkan program rehabilitasi jaringan irigasi meliputi Desa Tempuran (Kecamatan Blora), Desa Geneng (Kecamatan Jepon), Embung Rhandukuning (Kecamatan Kunduran), Watumalang (Kecamatan Jepon), Desa Kemiri (Kecamatan Tunjungan), Desa Karanganyar (Kecamatan Bogorejo), serta daerah irigasi Kepatihan (Kecamatan Todanan). "Program ini, ditargetkan mampu meningkatkan dan merehabilitasi saluran irigasi sepanjang 5,5 kilometer. Hasilnya, aliran air diproyeksikan bisa menjangkau area persawahan seluas 580 hektare di tujuh daerah tersebut," jelas Surat. Surat menekankan pentingnya optimalisasi jaringan irigasi mengingat Blora merupakan daerah rawan kekeringan dan kekurangan air. "Minimal, air yang terbatas bisa dioptimalkan dan bisa mengurangi faktor kehilangan air selama dalam perjalanan dari tampungan air bendung ataupun embung hingga sampai ke sawah," ujarnya. Dia mengakhiri dengan harapan bahwa keberadaan Inpres ini akan semakin memenuhi kebutuhan layanan irigasi di Blora dan mendukung produktivitas pertanian masyarakat. "Harapan kami, manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh para petani dan ikut memperkuat ketahanan pangan daerah," tutup Surat.