Admin
30 September 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Kementerian Pekerjaan Umum (KemenPU) segera membangun kembali Pasar Ngawen, Kabupaten Blora, Jateng. Tak hanya itu, KemenPU juga segera membangun Sekolah Rakyat Menengah Atas 18 Blora. Kabar gembira itu diungkapkan Bupati Blora Arief Rohman usai rapat koordinasi secara daring bersama Kementerian Pekerjaan Umum, Senin (29/9/2025) siang. ”Alhamdulillah usulan kami tembus. Tahun ini Kementerian Pekerjaan Umum memastikan akan membantu pembangunan Pasar Ngawen sekaligus pembangunan Sekolah Rakyat SRMA 18 Blora Tahap II,” ujar Arief Rohman.
Ia mengungkapkan, saat ini pembangunan Pasar Rakyat Ngawen yang dilakukan KemenPU telah memasuki masa lelang. Pagu dari pembangunan itu dianggarkan sebesar Rp 38 miliar. ”Pembangunan Pasar Ngawen yang kami ajukan tahun 2024 kemarin, saat ini prosesnya sudah memasuki tahapan lelang oleh Satuan Kerja (Satker) yang dibentuk Kementerian PU, dengan pagu anggaran Rp 38 miliar,” ujarnya. Targetnya, pada awal November 2025 mendatang, proses pembangunan sudah masuk tahap penandatangan kontrak. Dengan begitu, pada bulan yang sama bisa mulai dikerjakan.
Sembari menunggu proses lelang, Arief menginstruksikan dinas terkait segera mempersiapkan kondisi lapangan. Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop UKM) dan DPUPR Blora diminta untuk segera menyosialisasikan pembangunan itu pada para pedagang dan masyarakat sekitar. ”Sekaligus membersihkan lokasi pembangunan agar aman dan terbebas dari sisa sisa bangunan. Tentunya disesuaikan dengan desain yang dibuat Kementerian PU,” tambah Bupati Arief. Rencananya, pelaksanaan pembangunan Pasar Ngawen berlangsung selama 8 bulan, sehingga dilaksanakan secara multiyears, 2025 hingga 2026.
Sementara, terkait SRMA 18 Blora tahap II, Arief Rohman mengatakan, KemenPU telah memilih lahan bekas SD Internasional di belakang Kantor Lurah Balun Cepu sebagai lokasi pembangunan. ”Pembangunan tahap I sudah selesai menempati lahan eks SDN 4 Balun. Sedangkan untuk pembangunan tahap II akan menempati lahan SD Internasional di belakangnya,” ujarnya. Pihaknya pun menginstruksikan Dinas Pendidikan Blora bersama Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk menyiapkan tahapan pendukungnya. ”Pembangunan ini semuanya langsung dari anggaran Kementerian PU, tidak memakai APBD Kabupaten,” tandasnya.