Admin
26 September 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Mewabahnya serangan hama tikus di lahan pertanian Kabupaten Blora, cukup mengkhawatirkan. Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan dan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora, meminta petani untuk bisa melaporkan ke Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) agar segera mendapatkan penanganan. Kepala DP4 Kabupaten Blora, melalui Kepala Bidang Tanaman Pangan Hortikultura, Perkebunan dan Peternakan (TPHPP), Rosalia Diah Erawati, mengungkapkan, jika wilayah pertanian di Blora memang sudah beberapa waktu diserang hama tikus. Ia mengakui bahwa sebenarnya tikus sudah menjadi momok yang saat ini dialami oleh petani. "Tikus memang menjadi PR yang hingga kini sulit dibasmi, dikarenakan penanggulangannya belum bisa dilakukan secara serentak,” ujarnya, Kamis, 25 September 2025.
Era menjelaskan, jika wilayah Kecamatan Kedungtuban menjadi wilayah endemis hama tikus. Selain itu, wilayah sekitar Kedungtuban juga menjadi daerah lokasi penyebaran hama tikus. "Saat ini memang Kecamatan Kedungtuban menjadi daerah endemis hama tikus," sambungnya. Namun pihaknya tidak menampik jika penyebaran tikus sangat cepat dikarenakan perkembangbiakan tikus cukup cepat dan bisa menyebar dimana saja. "Populasi mereka cepat sekali berkembang, ini harus kita tanggulangi secara bersama-sama,” tandasnya. Dirinya meminta, agar petani bisa melaporkan ke petugas lapangan atau PPL setempat ketika ada serangan tikus di wilayahnya. "Silahkan petani lapor ke PPL, kemudian bisa diteruskan ke Dinas untuk mendapatkan survei dan penanganannya," katanya.
Setelah itu, Dinas akan memberikan bantuan berupa obat atau pestisida pembasmi tikus ataupun bantuan sarang burung hantu. "Monggo lapor ke petugas kami, agar kami segera dapat penanganan," tandas Erawati. Sementara itu, salah seorang petani asal Kelurahan Randublatung, Sanon, mengungkapkan, jika lahan pertanian jagung miliknya telah diserang ribuan hama tikus. Tanaman jagung yang rerata berumur 1,5 bulan, buahnya mulai diserang tikus. "Kita sudah tangani sebisa kami, tetapi jika tidak dibantu dinas, bisa dipastikan petani terancam tidak akan panen," ujarnya. la pun meminta agar petugas PPL bisa aktif turun lapangan untuk mengetahui kondisi di lapangan. "Semoga segera ditangani agar kami petani kecil bisa panen dan bisa mendapatkan hasil dari jerih payah ini," pungkasnya.