Admin
16 September 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Pemerintah Kabupaten Blora turut memikirkan keberlanjutan masa depan para keluarga korban kebakaran sumur minyak ilegal di Dukuh Gendono Desa Gandu Kecamatan Bogorejo. Terutama soal pendidikan. Bentuk kepedulian itu ditunjukkan saat Wakil Bupati Blora Sri Setyorini berkunjung ke rumah Sukrin.
Sukrin merupakan keluarga korban jiwa. Istri dan anak bungsunya meninggal akibat kejadian kebakaran tersebut. Setelah kehilangan istri dan anak bungsunya, Sukrin hanya tinggal bersama anak sulungnya. Yang saat ini masih kelas 5 SD. Untuk itu Pemkab Blora memberikan pengarahan agar anak sulung Sukrin itu berkenan masuk sekolah rakyat. Hal itu agar Sukrin fokus bekerja. Namun pendidikan anak tetap terjamin. "Pendidikan anak sudah kami tawarkan ada sekolah rakyat di Blora. Pihak orang tua tadi sudah kami sampaikan. Katanya nanti tergantung anak. Semoga mau," paparnya.
Menurutnya ini bentuk kepedulian pemerintah kepada keluarga korban. Terutama untuk menatap masa depan. Tak segan, Wabup Rini pun berdialog dengan anak Sukrin tersebut. Diberi penjelasan terkait sekolah rakyat. Juga harapan masa depan. "Semoga mau. Karena di sana dijamin keamanan. Terlebih anak perempuan," paparnya.
Wabup menambahkan di Sekolah Rakyat nanti ada asrama. Guru Agama. Kemudian fasilitas makan, baju, keamanan yang terjamin. "Itu sekolah programnya pak presiden. Untuk mendidik para calon pemimpin. Gak usah takut, temennya banyak. Nanti kalau liburan kita ajak lihat-lihat di sana," ucap Wabup kepada anak Sukrin. Terkait tawaran tersebut Sukrin pasrah. Menyerahkan keputusan kepada sang anak. Sebab ia juga tak ingin memaksa. "Ke depan saya fokus membesarkan anakku ini. Terkait tawaran itu terimakasih, cuma itu tergantung anak. Saya orang tua mengikuti. Kalau aku paksa dia gak mau kan gak enak. Dia satu-satunya keluargaku," tuturnya.