Admin
10 September 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Tingkat kesuburan tanah di wilayah Kabupaten Blora menjadi sorotan. Seringnya penggunaan pupuk kimia, menjadikan kesuburan tanah terus mengalami penurunan. Sekretaris Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan, dan Perikanan (DP4) Blora, Lilik Setyawan, menjelaskan kondisi kesuburan tanah di Blora cukup memprihatinkan. "Jadi kita pernah melakukan riset pernah mengundang dari Balai Perlindungan Tanaman (Balintan) dan dari Pupuk Indonesia. Hasil penelitian mereka ternyata tanah kita itu kandungan C-organiknya rendah, bahkan ada yang sangat rendah," jelasnya, Selasa (9/9/2025).
Oleh karena itu, pihaknya mengajak masyarakat untuk bersama-sama berupaya mengembalikan kesuburan tanah. Salah satu solusinya dengan menggunakan pupuk organik, dalam proses budidaya pertanian. "Untuk meningkatkan C-organik sehingga tanah nanti bisa menjadi subur, itu ada solusinya. Solusinya itu ada di sekitar kita yaitu memindah kotoran ternak ke sawah. Kotoran ternak di Blora ini potensinya banyak sekali, jumlahnya populasi ternak di Blora ini terbanyak se-Jawa Tengah. Caranya kotoran itu harus difermentasi dulu, dengan penambahan probiotik, agar kualitas pupuk organiknya naik, dan bagus untuk menyuburkan tanah," jelasnya.
Lilik menyampaikan untuk membuat pupuk organik cukup mudah, hanya membutuhkan waktu 1 sampai 3 bulan, masa fermentasi. Lalu dipindahkan ke sawah. "Jadi kalau proses menyuburkan tanah, semakin banyak pemberian pupuk organik hasil fermentasi yang dimasukkan ke sawah nanti semakin cepat tanah itu menjadi subur," jelasnya. Menurut Lilik, kondisi tanah yang rusak, salah satu penyebabnya dikarenakan penggunaan pupuk kimia yang berlebihan secara terus menerus. Oleh karena itu, Lilik mengajak para petani untuk secara bertahap mengurangi penggunaan pupuk kimia, dan beralih ke pupuk organik. "Sudah 40 tahun kita menggunakan pupuk kimia. Ayo kembalikan ini dengan bahan-bahan organik, bahan-bahan yang tersedia di alam. Ayo perbaiki, karena nanti kalau tanahnya itu baik gitu ya, tanahnya itu subur kan kita tidak tergantung lagi dengan pupuk kimia," paparnya.