Admin
10 September 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Pembangunan embung Karangjati, Kabupaten Blora ditargetkan rampung pada akhir November 2025. Hal itu diungkapkan oleh Henggar Budi Anggoro, Kepala Dinas PSDA dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Tengah, Senin, 8 September 2025.
“Per tanggal 7 September 2025 progres lapangan 8,8 persen, dan ditarget selesai sesuai tanggal akhir kontrak, yaitu 28 November 2025,” ujar Henggar.
Ia menjelaskan, proyek itu akan mencaplok luas lahan pertanian kurang lebih 5 hektar, untuk kebutuhan kolam embung dan disposal. Luas embung tersebut diharapkan dapat mengairi lahan seluas kurang lebih 40 hektar.
“Saat ini hanya 1 musim tanam saja, nanti harapan nya jadi 3 kali tanam. Sementara tanah timbunan sisa galian ditimbun menjadi disposal area sekitar embung,” katanya.
Pembangunan embung seluas 5 hektar tersebut murni bersumber dari APBD Provinsi Jawa Tengah, tahun anggaran 2025, tanpa APBN maupun APBD Kabupaten Blora. Lalu dari plang yang ada di lokasi menyebutkan Rp 8,5 miliar, dengan pengerjaan selama 145 hari pengerjaan.
“Untuk pembangunan semua dana dari APBD Provinsi Jawa Tengah tahun 2025,” tambahnya.
Jadi Solusi Banjir, Embung Karangjati Blora Masuk Proyek Strategis Nasional
Pihaknya menyebutkan pengelolaan embung nantinya menjadi tanggung jawab Dinas Pusdataru Jateng, selama belum ada proses hibah.
“Sebelum ada proses hibah ke Pemkab masih tanggung jawab Pusdataru,” katanya.
Ia menambahkan, untuk saat ini baru pembangunan kantor direksi penyedia jasa sementara, sehingga proyek tersebut belum dipasangi satpan dan masih dibuatkan.
“Nantinya gambar akan di tempel di kantor direksi. Selanjutnya untuk kompensasi terhadap kendaraan proyek yang hilir mudik, masyarakat tidak diberi kompensasi karena sudah disampaikan saat sosialisasi,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa embung Karangjati sebagi solusi penanganan banjir di wilayah kota di Kabupaten Blora.
“Ini (embung Karangjati) sudah masuk PSN lewat Perpres 79,” kata Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora.
Surat menyebut embung Karangjati nantinya mampu menampung kapasitas air maksimal bisa mencapai 30.000-40.000 kubik.