Admin
08 September 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Dilantik, PC Fatayat NU Blora periode 2025-2030 buat gebrakan. Di antaranya komitmen untuk turut menekan angka pernikahan dini, sehingga bisa meminimalisasi angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB). Selain itu, Fatayat juga siap jadi garda depan kemandirian ekonomi di Blora. Ketua PC Fatayat NU Blora Imatul Imro ah menyebut dalam pelantikan itu pihaknya melakukan deklarasi. Yang berisi beberapa hal. Yakni deklarasi anti kekerasan fisik hingga psikis.
"Serta menolak pernikahan bawah umur. Jangan sampai ada oknum yang memfasilitasi," katanya.
Hal itu lantaran tingginya angka pernikahan dini. Yang kemudian juga berdampak pada tingginya angka perceraian.
"Salah satu faktor utamanya adalah KDRT. Kemudian ekonomi," paparnya.
Pihaknya bahkan siap melakukan pendampingan, konsultasi, dan memberikan pengarahan. Sebab ada lembaga yang telah dibentuk untuk menaungungi itu.
"Kami bentuk yakni lembaga konsultasi pemberdayaan perempuan dan anak," imbuhnya.
Hal lain yang turut jadi perhatian ke depan adalah pemberdayaan perempuan. PC Fatayat NU Blora akan berupaya membantu mengurangi angka kemiskinan. Dengan membangun perekonomian mandiri dari keluarga.
"Dengan cara semakin banyak perempuan yang berdaya dan kreatif. Kami berupaya berkontribusi memajukan peran perempuan di kabupaten Blora. Khususnya ibu-ibu muda," tambahnya.
Bupati Blora Arief Rohman mengapresiasi apa yang telah menjadi komitmen tersebut. Ia berharap komitmen itu menjadi hal yang konkrit. Dan memberi hasil nyata.
"Kamu mengapresiasi itu, kehadiran mereka kami harap beri kontribusi untuk masyarakat. Tentunya dengan bersinergi pemerintah," katanya.
Pihaknya juga siap memberikan dukungan dalam hal pemberdayaan perempuan untuk kemandirian ekonomi. Termasuk dalam upaya mencegah pernikahan dini.
"Jadi akan ada program MOU dengan dinsos. Untuk mencegah pernikahan dini dan perlindungan perempuan. Tentu kita dukung," tuturnya.