Admin
04 September 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Suasana di Pasar Hewan Pon, Kabupaten Blora, tampak lebih menggeliat dari biasanya, Rabu (3/9). Pelayanan Pemeriksaan Kebuntingan (PKB) hewan yang diselenggarakan oleh tim kesehatan hewan Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora berjalan dengan sukses dan lancar karena antusias peternak, sehingga memberikan manfaat langsung bagi puluhan peternak yang ada di pasar pon. Sugeng, salah satu petugas kesehatan hewan DP4 Blora menyampaikan pelayanan yang dimulai sejak pagi berlangsung dengan sangat tertib. “Para peternak secara bergiliran membawa sapi-sapi betina produktif mereka untuk diperiksa oleh petugas yang telah siaga,” kata Sugeng.
Dijelaskannya, seluruh proses dari pendaftaran, pemeriksaan, hingga pemberian tanda berjalan lancar tanpa ada kendala. Dari puluhan ekor sapi yang diperiksakan, hasil awal menunjukkan angka yang sangat menggembirakan. “Data sementara mencatat bahwa kurang lebih 40 persen dari total sapi yang menjalani pemeriksaan hari ini dinyatakan positif bunting,” terang Sugeng. Hasil ini tentu menjadi kabar baik bagi para peternak di tengah upaya meningkatkan populasi dan produktivitas ternak di Blora.
Untuk diketahui pelayanan kesehatan hewan itu tidak hanya pada informasi status kebuntingan ternak. “Setiap sapi yang telah terkonfirmasi positif bunting langsung diberikan tanda berupa stempel khusus pada tubuh sapi,” ucapnya. Stempel ini berfungsi sebagai sertifikasi informal yang otentik, yang secara signifikan dapat membantu peternak dalam proses penjualan ternaknya. Sugeng menambahkan, pemberian stempel ini terbukti efektif menjadi instrumen untuk meningkatkan nilai tawar dan harga jual sapi di pasaran.
Bagi calon pembeli, sapi yang sudah berstempel memberikan jaminan bahwa ternak tersebut dalam kondisi produktif dan siap untuk dikembangkan lebih lanjut. Secara keseluruhan, pelayanan PKB tidak hanya sukses sebagai program kesehatan hewan, tetapi juga berhasil memberikan dampak ekonomi positif secara langsung bagi masyarakat peternak di pasar. "Alhamdulillah, sapi saya diperiksa dan ternyata positif bunting. Dengan adanya stempel ini, calon pembeli jadi lebih percaya dan yakin. Tentu harganya bisa ikut naik, karena sapi bunting jelas lebih bernilai," ujar Marno, salah seorang peternak sapi asal Kecamatan Kunduran.