Admin
03 September 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Kisah pencarian jejak leluhur kembali hadir di Blora. Kakak beradik asal Belanda, Edward Geus dan Esther Geus, tengah melakukan perjalanan emosional sejak 28 Agustus 2025. Mereka datang bukan untuk wisata semata, melainkan membawa misi khusus untuk menelusuri akar keluarga yang diyakini berawal dari Blora. Berdasarkan penuturan Edward, mereka memperoleh secuil informasi dari orang tua bahwa nenek buyutnya, Mbah Karsi, merupakan warga pribumi Blora yang menikah dengan seorang pria Belanda bernama John Evers.
Dari pernikahan itu lahirlah seorang anak perempuan bernama Marry Everest yang kemudian bekerja di Surabaya. Di kota itu, Marry menikah dengan pria Belanda, lalu menetap di Negeri Kincir Angin hingga tak pernah kembali lagi ke Indonesia. “Meskipun saya lahir di Surabaya, saya dibawa ke Belanda ketika berusia tiga tahun. Orang tua tidak banyak bercerita tentang Blora, sehingga kami datang ke sini dengan harapan bisa menemukan petunjuk, bahkan mungkin keluarga yang masih tersisa,” ungkap Edward, Selasa (2/9/2025).
Dalam pencariannya, Edward dan Esther menaruh perhatian besar pada sejarah Kampung Petak Kunden, wilayah yang disebut-sebut sebagai asal-usul keluarga mereka. Nama Mbah Karsi serta ayahnya, Karso, menjadi kunci utama pencarian. Selain itu, mereka juga menggali informasi seputar pekerjaan leluhur yang pernah berkaitan dengan Perhutani Jati Blora dan sejarah perkebunan tembakau, komoditas penting Blora pada masa kolonial. “Kami sangat senang berada di Blora. Orang-orangnya ramah sekali. Kami berharap bisa menemukan apa yang kami cari, sekaligus merasakan kembali akar keluarga kami,” tambah Esther.
Edward dan Esther berharap ada warga maupun sejarawan lokal yang bisa membantu mereka menemukan silsilah keluarga yang hilang. Dalam surat resmi yang ditujukan kepada redaksi Bloranews, Edward menyampaikan permohonan agar masyarakat yang memiliki informasi terkait keluarga Evers di Blora, terutama periode 1850 hingga 1950, dapat menghubunginya. Edward saat ini menginap di Hotel Azana Blora hingga 3 September 2025. Ia dapat dihubungi melalui email ecjgeus@xmsnet.nl atau WhatsApp 0031624440248.
Selain itu, Edward juga menitipkan kontak keluarga di Indonesia yang dapat dihubungi, yaitu:
Fany Karda (Jakarta) – email: fany.renjana@gmail.com, WhatsApp: +6281805264551.
Mardiana Saruni – email: mardianasaruni73@gmail.com, telepon: 006282249823021.
“Kami berharap masyarakat Blora atau siapa pun yang tahu sejarah keluarga kami bisa membantu. Misi ini bukan hanya soal nama dan silsilah, tapi juga cara kami mengobati kerinduan dan menyambung kembali ikatan keluarga yang sudah lama terputus,” pungkas Edward.