Admin
02 September 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Sejumlah kepala sekolah di Kabupaten Blora dikumpulkan di Aula Kantor Dinas Pendidikan (Dindik) Blora, Senin (1/9/2025). Hal itu menindaklanjuti adanya belasan pelajar yang diamankan pihak kepolisian, lantaran terindikasi hendak melakukan demonstrasi dan berpotensi melakukan aksi anarkis di Blora. Bupati Blora, Arief Rohman, mengatakan dikumpulkannya kepala sekolah tersebut untuk bersilaturahmi, sekaligus mengajak untuk menjaga kondusifitas di wilayah Blora. "Hari ini kita silaturahmi dengan seluruh kepala sekolah yang ada di Kabupaten Blora, baik tingkat SMA, SMK, Madrasah Aliyah, dan juga SMP, baik negeri maupun swasta. Dan kita sampaikan bahwasanya sasaran ini adalah para pelajar, karena Pak Kapolres kemarin sore sudah mengamankan, menjaring ada sekitar 12 pelajar yang terindikasi akan melakukan kegiatan demo dan berpotensi juga melakukan kegiatan anarkis. Kita harapkan dari sekolah ini nanti bisa mencegah untuk siswa-siswinya jangan ikut-ikutan. Jadi, kita minta peran kepala sekolah ini untuk membentengi anak-anak didik," jelasnya.
Lebih lanjut, Bupati Arief, mengapresiasi kerjasama berbagai stakeholder yang ada di Blora untuk bersama-sama menjaga Blora tetap kondusif. "Kami tentunya pertama terima kasih apresiasi untuk seluruh jajaran stakeholder, mulai dari TNI, Polri dan juga pihak-pihak, untuk saling menjaga Blora aman dan damai. Dan tentunya saya melihat bahwa sampai hari ini kondisinya aman dan terkendali," terangnya. Pihaknya juga meminta masyarakat Blora untuk tidak khawatir, karena jajaran Forkompimda Blora akan berusaha untuk menjaga Blora tetap kondusif. "Masyarakat enggak usah khawatir. Jadi dari TNI, Polri tadi malam kita patroli keliling. Kita jaga semua fasilitas-fasilitas yang ada di tempat lain yang berpotensi menjadi sasaran seperti kantor DPRD, kantor Pemda, juga kepolisian dan juga Forkopimda lain, kejaksaan semua kita jaga," jelasnya.
Kendati demikian, Bupati Arief juga mengajak seluruh masyarakat untuk ikut sama-sama menjaga Kabupaten Blora tercinta ini. “Keterlibatan masyarakat yang kita harapkan, bahwa ketika kejadian ini saya mantau juga di daerah lain. Ketika ada sesuatu yang mencurigakan tolong dilaporkan ke kita. Kalau ada hal-hal yang mencurigakan sedini mungkin bisa kita cegah. Jadi, keterlibatan masyarakat ini penting bahwa kita menjaga Blora ini tidak bisa sendiri, harus seluruh pihak ikut untuk menjaga Blora," paparnya. Sementara itu, Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto, menambahkan dari belasan pelajar yang diamankan tergabung dari geng-geng sekolah. "Rata-rata mereka semuanya adalah hanya ikut-ikutan. Jadi, memang dengan kondisi emosional anak-anak kita, adik-adik kita yang masih SMA, SMK yang masih labil sehingga hal-hal yang tidak bagus itu mereka saling mengajak untuk berbuat untuk demo segala macam. Makanya dengan inisiasi dari Pak Bupati, seluruh kepala sekolah SMA, SMK, MA dikumpulkan sebagai benteng. Benteng pertama membentengi adik-adik kita untuk selalu berbuat kebaikan dan tidak ikut-ikutan hal-hal yang melanggar aturan," paparnya.