Admin
27 Agustus 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Setelah tujuh hari terjebak dalam kobaran api, tim gabungan akhirnya berhasil memadamkan kebakaran sumur minyak ilegal di Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Sabtu (24/8/2025). Meskipun api telah padam, masyarakat diimbau untuk tetap berada di pengungsian karena masih ada proses pengamanan yang harus dilakukan di lokasi tersebut. "Bekas semburan sudah disterilisasi, tapi untuk masyarakat tetap dilarang beraktivitas di sekitar lokasi apalagi menyalakan api," ujar Agung Triyono, anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora, saat ditemui di lokasi pada Senin (25/8/2025).
Dalam upaya pemadaman dan pengamanan, tim gabungan bersama Pertamina telah berhasil memasang capping di titik semburan sumur minyak yang telah padam. Proses pemasangan capping atau penutup sumur tersebut memerlukan tenaga yang cukup besar dan didukung oleh dua ekskavator. "Tadi kita sudah laksanakan untuk pemasangan caping. Jadi, dari tim Pertamina dan tim gabungan sudah dipasang capping. Aman, sudah terpasang," tambah Agung.
Setelah pemasangan penutup sumur atau Wellhead, masih ada langkah-langkah lain yang perlu dilakukan untuk memastikan bahwa sumur minyak tersebut tidak membahayakan masyarakat. Keberadaan sumur minyak yang terbakar selama tujuh hari itu terletak di tengah pemukiman padat penduduk. "Jadi, tinggal kita menunggu mesin semennya untuk bisa memasukkan semen ke dalam. Setelah itu dicor, memutar, itu sudah dianggap selesai seperti itu," jelasnya. Tim gabungan akan tetap berada di lokasi hingga proses pengecoran selesai dilakukan.
Agung menjelaskan bahwa pemadaman sumur minyak tersebut berhasil dilakukan setelah melalui berbagai upaya, termasuk penyuntikan air garam ke dalam sumur. "Jadi kemarin kita dari pihak Pertamina pakai truk vakum yang isinya air asin, ditekan, didorong sama truk flushingnya untuk dimasukkan ke dalam pipa bor untuk menekan gas ke dalam dan mengurangi tekanan gas yang keluar seperti itu," jelasnya. Sebagai informasi, sumur minyak rakyat tersebut terbakar sejak Minggu (17/8/2025), dan berhasil dipadamkan pada Sabtu malam, tujuh hari kemudian. Kebakaran ini mengakibatkan empat warga tewas, satu balita dirawat di rumah sakit, dan ratusan warga terpaksa mengungsi.