Admin
26 Agustus 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Sampai saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih melakukan observasi di sekitar sumur minyak yang terbakar. Petugas membuat setting keeping, pengecoran hingga pemasangan light tower. Diketahui warga belum diperbolehkan kembali ke rumah masing-masing sampai situasi dinyatakan aman. Tim Reaksk Cepat (TRC) BPBD Blora, Agung Triyono mengatakan, pemasangan setting keeping itu dimaksudkan untuk menutup agar gas tidak keluar dari mulut sumur. Petugas juga melakukan pengecoran dan memasang light tower. "Petugas gabungan masih melakukan pengecoran pagi ini di sekitar sumur, dan pasang tower," ujarnya, Senin, 25 Agustus 2025.
Tri menambahkan, petugas gabungan masih melakukan observasi dan pemantauan secara berkala. Pihaknya belum bisa memastikan situasi sudah aman. Sehingga warga belum diperkenankan kembali ke rumah masing-masing. "Kami belum menyatakan lokasi aman, warga masih di pengungsian,” katanya. Tanggul yang sempat dibuat di sekeliling sumur mulai diratakan menggunakan dua excavator. Petugas juga memotong pipa bor yang kemudian di dipasang alat penahan pipa. Tri mengungkapkan, logistik untuk para pengungsi tercukupi hingga situasi dinyatakan aman. Setiap paginya, relawan memasak 750 bungkus. Selain itu, tim kesehatan telah disiagakan untuk memeriksa kondisi kesehatan warga yang mengungsi. "Kami pastikan untuk logistik untuk warga yang mengungsi tercukupi, aman," tegasnya. Diketahui, tragedi terbakarnya sumur minyak di Desa Gandu renggut empat nyawa dan warga luka bakar. Sebanyak 300 KK mengungsi di posko dan rumah sanak saudara. Api baru bisa dipadamkan pada Sabtu petang, 22 Agustus 2025 setelah petugas berjibaku dengan api selama sepekan.