SEMPU SERU! WARGA MERIAHKAN HUT RI KE-80 DAN MAULID NABI DENGAN BERAGAM ACARA

Warga Desa Sempu, Kecamatan Kunduran, Blora, tengah bersiap menggelar rangkaian acara akbar dalam rangka memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan RI sekaligus Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H. Puncak acara akan ditandai dengan pengajian akbar pada Minggu malam, 31 Agustus 2025, bertempat di depan kompleks Ponpes Al Fatah Ngronggah, Sempu. Pengajian tersebut akan menghadirkan sejumlah tokoh, di antaranya Dr. H. M. Shidqon Prabowo (Ketua PW GP Ansor Jateng), KH. Labib M. Musthofa (Blora), KH. Husain Rohmat (PP Al Fatah), serta tokoh pemerintahan dan masyarakat seperti M. Lilik Zubaidi, S.Sos.I., S.H. (Kepala Desa Sempu), Dr. H. Arief Rohman, S.IP., M.Si. (Bupati Blora), dan Hj. Sri Setyorini (Wakil Bupati Blora).

Mengusung tema “Sesarengan Guyup Rukun, Mewujudkan Sempu Seru, Untuk Indonesia Maju,” peringatan ini dimeriahkan dengan berbagai kegiatan sejak 24 Agustus 2025. Rangkaian kegiatan dimulai dengan kerja bakti bersih lingkungan, dilanjutkan dengan bazar ekonomi rakyat pada 24–31 Agustus yang menyediakan 107 stan UMKM di sekitar perempatan Pasar Ngronggah. Selain itu, akan digelar santunan anak yatim piatu pada 30 Agustus pukul 15.00 WIB di aula Ponpes Al Fatah, serta khotmil Qur’an bil ghoib di tempat yang sama dan empat titik masjid se-Desa Sempu.

Peringatan kemerdekaan rencananya juga akan dimeriahkan dengan karnaval desa pada 31 Agustus pagi, yang diperkirakan akan diikuti masyarakat dengan penuh antusiasme. “Semua rangkaian acara ini digelar dengan semangat kebersamaan warga Sempu. Harapannya bisa mempererat persaudaraan sekaligus menjadi ajang syiar yang membawa keberkahan,” kata Ketua Panitia, Abu Shodiq. Sementara itu, Kepala Desa Sempu, M. Lilik Zubaidi, menyampaikan apresiasinya atas dukungan penuh masyarakat dalam memeriahkan acara tersebut. “Alhamdulillah, partisipasi warga sangat luar biasa. Ini bukti kalau guyub rukun sangat terjaga di Sempu. Semoga kegiatan ini memberi manfaat, tidak hanya hiburan semata tetapi juga penguatan ekonomi rakyat dan syiar agama,” pungkasnya.