Admin
25 Agustus 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Kobaran api dari sumur minyak ilegal di Desa Gandu, Blora, yang telah merenggut empat korban jiwa dan memaksa ratusan warga mengungsi, akhirnya berhasil dipadamkan pada Sabtu (23/8/2025) malam. Keberhasilan tim gabungan ini mengakhiri teror api yang telah berlangsung selama sepekan penuh sejak Hari Kemerdekaan. Untuk memadamkan api tersebut, tim gabungan membutuhkan waktu seminggu karena banyaknya kendala yang dihadapi selama proses pemadaman itu. "Api dapat dipadamkan tim gabungan pada Pukul 18.35 WIB. Selanjutnya dilaksanakan pemantauan," ucap anggota TRC BPBD Blora, Agung Triyono berdasarkan keterangan tertulisnya. Berikut upaya yang dilakukan tim gabungan untuk memadamkan api.
Sebanyak 4 ekskavator bachoe milik Pemkab Blora diterjunkan untuk membuat tanggul yang mengelilingi area sumur minyak. Upaya berikutnya melaksanakan pemadaman dengan sistem penyemprotan foam ke arah titik semburan. "Selanjutnya menarik material di pusat semburan dengan menggunakan seling, kemudian melaksanakan penyambungan pipa dan injeksi air asin dengan truck flushing dibantu tangki vakum," kata dia. Di samping itu, tim gabungan terus melaksanakan koordinasi dengan pihak terkait untuk rencana tindak lanjut. Sementara tim damkar melaksanakan pemantauan tekanan semburan dan stanby lokasi. Sedangkan sebanyak 50 tangki air dibutuhkan untuk kegiatan pemadaman semburan.
Sekedar diketahui, lokasi kebakaran sumur minyak yang berada di area pemukiman padat penduduk serta terletak di lereng bukit menjadi salah satu kendala dalam proses pemadaman. Sehingga dibutuhkan waktu seminggu untuk memadamkan api dari titik sumur minyak yang terbakar. Akibat kebakaran sumur minyak yang terjadi pada Minggu, 17 Agustus 2025 lalu, sebanyak empat warga tewas, satu balita masih dirawat di rumah sakit, dan ratusan warga memilih mengungsi.