Admin
22 Agustus 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Misteri penyebab kebakaran sumur minyak ilegal di Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Blora, mulai diurai aparat. Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Tengah bersama Unit Inafis Polres Blora turun langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), Kamis (21/8/2025). Tim gabungan menyisir lokasi utama titik api hingga aliran sungai di sekitar area, yang diduga menjadi awal munculnya kobaran. Langkah ini dilakukan untuk memastikan faktor pemicu ledakan yang menelan korban jiwa dan membuat ratusan warga mengungsi.
Kasi Humas Polres Blora, AKP Gembong Widodo, menjelaskan bahwa pemeriksaan intensif masih berjalan. “Sudah ada belasan saksi yang kami mintai keterangan. Namun, sampai sekarang belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka. Semua masih dalam proses pendalaman,” ucapnya. Seperti diberitakan Bloranews.com sebelumnya, sekitar 300 kepala keluarga atau kurang lebih 750 jiwa terpaksa mengungsi di rumah warga sekitar Desa Gandu. Tragedi ini menelan tiga korban jiwa, masing-masing Tanek (60), Sureni (52), dan Wasini (50).
Sementara itu, Yeti (27) bersama anak balitanya masih menjalani perawatan intensif di RS Sardjito Yogyakarta dalam kondisi kritis. Tim gabungan dari BPBD Blora, Damkar, Satpol PP, PPSDM Migas Cepu, hingga Damkar Bojonegoro juga telah terjunkan untuk melakukan pemadaman. Hingga hari kelima, Kamis (21/8/2025), api memang belum padam sepenuhnya, namun kobarannya mulai mengecil. Bahkan untuk mempercepat penanganan, empat alat berat berupa eskavator dikerahkan ke lokasi guna melakukan pengurukan pada titik semburan api.