Admin
21 Agustus 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Hingga hari keempat, kebakaran sumur minyak rakyat di Dukuh Gendono, Desa Gandu Kecamatan Bogorejo, Blora, Jawa Tengah masih belum berhasil dipadamkan, Rabu (20/8/2025). Akibatnya, aktivitas masyarakat setempat menjadi terganggu. Termasuk, kegiatan belajar mengajar di lingkungan sekitar. Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Gandu yang tidak jauh dari titik kebakaran, bahkan terpaksa diliburkan. Sejak insiden itu, hanya terlihat aktivitas guru yang sesekali datang ke sekolah.
Sementara itu, rumah warga di sekitar lokasi tampak sepi. Sebab, para penghuninya masih di pengungsian. Saat meninjau lokasi, Kepala Dinas Pendidikan Blora, Sunaryo mengungkapkan keputusan meliburkan siswa diambil karena sebagian besar dari mereka masih mengungsi. Meski begitu, pihaknya telah menyiapkan dua opsi agar kegiatan belajar mengajar di sekolah terdampak dapat tetap berjalan. ”Pertama, KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) bisa dilakukan secara daring, dan yang kedua, guru bisa mendatangi langsung siswa di tempat pengungsian,”ujar Sunaryo.
Selain itu, pihaknya juga berencana menggandeng psikolog untuk mengatasi trauma yang mungkin dialami anak-anak akibat bencana itu. Pihaknya juga berkolaborasi dengan instansi terkait untuk penanganan lebih lanjut. ”Kami sudah meminta kepala sekolah untuk mendata seluruh siswanya yang mengungsi dan terus melaporkan perkembangan situasi terkini,” lanjut Sunaryo. Hal ini penting karena hingga saat ini belum diketahui kapan api kebakaran bisa sepenuhnya dipadamkan.