Admin
12 Agustus 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Semester 2 Tahun 2025, Pemkab Blora hanya melakukan satu kegiatan di Balai Latihan Kerja (BLK). Pelatihan hanya tersisa kelas tata boga. Kepala Dinperinnaker Blora Endro Budi Dermawan mengatakan, sampai akhir tahun nanti masih tersisa satu kelas pelatihan yaknj tata boga. Pelatihan kerja itu dilakukan oleh Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Semarang, sementara BLK Blora hanya sebagai tempat pelaksanaan. "Kemarin ada 16 peserta yang ikut program pelatihan. Sementara untuk kegiatan selanjutnya di BLK belum ada hingga akhir tahun,"katanya.
Lebih lanjut, Endro menyebutkan, hingga saat ini telah melaksanakan 20 kelas pelatihan dengan 16 peserta setiap kelas. "Total ada 320 peserta yang ikut dalam pelatihan di BLK,"katanya. Selanjutnya, Endro menyebutkan imbas efisiensi anggaran melalui Inpres No 1 Tahun 2025, ratusan kuota peserta BLK di Kabupaten Blora yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) terpaksa harus di hentikan. "Tahun ini, sebelum ada efisien, BLK Blora mendapatkan jatah 11 program dari Kemnaker RI (Kementrian Tenaga Kerja Republik Indonesia) dan BBPVP Semarang,"ujar Endro.
Namun, sambung Endro, delapan program dihentikan. Yaitu pelatihan Batik, pembuatan roti dan kue ( tata boga ), desain grafis, service sepeda motor, las, menjahit, tata rias pengantin. "Pada program itu ada yang mendapat jatah dua kali program," tambahnya. Lebih lanjut, dari delapan program yang dihentikan, setiap satu program memiliki jatah 16 peserta. Sehingga total jatah yang dihentikan sebanyak 128 kuota peserta pelatihan kerja di Kabupaten Blora.
Sementara itu, Kepala UPTD BLK Dinperinnaker Blora, Dwi Hanto Bagus Sulistyono, mengungkapkan semester 2 tahun 2025, hanya memiliki satu program pelatihan. Sehingga pihaknya berfokus pada mobile training unit (MTU), yang bersumber dari APBD khususnya DBHCHT. "MTU itu kita yang datang ke desa-desa untuk mengadakan pelatihan, jadi tidak di BLK tapi ke lapangan jemput bola. Sementara hingga akhir tahun kegiatan di Balai belum ada,"ujarnya. Dikatakan, pada program MTU tersebut masih dalam pembahasan. Namun pihaknya merencanakan menyasar tiga lokasi kegiatan, dengan tiga program kegiatan pelatihan, yaitu pelatihan las, service motor, dan tata kecantikan. "Untuk satu program pelatihan ada 16 peserta. Jadi 3 program pelatihan MTU ditargetkan 48 peserta," katanya.