Musim Kemarau di Blora, BPBD: Belum Ada Permintaan Droping Air Bersih

BPBD Kabupaten Blora melakukan pemetaan daerah kekeringan di musim kemarau. Kendati sudah memasuki musim kemarau, di Blora saat ini masih ada hujan. Kondisi itu biasa disebut kemarau basah. Meskipun begitu, BPBD tetap waspada dan melakukan pemetaan. Ini dilakukan jika sewaktu-waktu ada wilayah yang terdampak kekeringan. Menurut Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Blora, Abdul Mukhid, saat ini BPBD telah meminta desa-desa untuk mengusulkan jika berpotensi kekeringan. "Kami sudah rapat koordinasi. Dari masing-masing desa juga sudah kami mintakan data usulan. Kami juga sudah merekap dari usulan dari tiap desa itu. Tetapi belum dilakukan droping air, belum ada permintaan. Karena memang intensitas hujan masih lumayan," jelasnya, Kamis (7/8/2025).

Lebih lanjut, pihaknya menyampaikan akan selalu siaga. Dia menilai tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. "Kalau tahun sebelumnya, akhir Juli sudah mulai droping, tapi ini belum karena masih ada hujan sesekali. Dari BMKG informasinya untuk hujan di Jawa Tengah intensitasnya juga masih lumayan," jelasnya. Mukhid mencontohkan, salah satu desa di Blora yang biasanya pertama mengajukan droping air bersih saat kekeringan, sampai saat ini belum ada pengajuan. "Kalau memang tidak ada hujan 2 pekan ini, biasanya di Desa Kepoh, Kecamatan Jati sudah mengusulkan droping air karena terdampak kekeringan," paparnya. Baru-baru ini, Mukhid juga sempat survei ke Desa Kepoh, Kecamatan Jati. Hasilnya air masih mencukupi untuk kebutuhan warga.