Admin
07 Agustus 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Di tengah kebijakan efisiensi, Bupati Blora, Arief Rohman, dikabarkan akhir Agustus 2025 ini berencana bakal ke Tiongkok. Terkait hal itu, Bupati Arief Rohman membenarkan kabar tersebut. Bahkan Arief menyebut telah mendapat izin dari Gubernur Jawa Tengah, dan saat ini sedang menunggu izin turun dari Kemendagri. "Ya, saya ada undangan dari Forum Organik Dunia, untuk konferensi soal organik, tanggal 25 Agustus ini. Pak Gubernur sudah memberikan izin, Kemendagri sudah izin, tinggal dari Mensesneg kemungkinan izinnya akan turun," terangnya, Rabu (6/8/2025).
Saat disinggung terkait kebijakan efisiensi, dengan rencana Bupati Arief ke Tiongkok, dirinya menyebut bahwa segala biaya ditanggung pengundang. "Saya dibiayai dari sana. Kita diizinkan karena seluruh akomodasi dan sebagainya ditanggung yang mengundang. Ada surat resminya. Jadi, kita nanti semua dari sana," jelasnya. Bupati Arief menyebut dari Indonesia bukan hanya dirinya saja yang diundang. Beberapa guru besar dari IPB juga diundang dalam acara tersebut. Apalagi, diketahui saat ini Blora tengah berusaha mengembangkan pertanian organik di Blora. "Ada dari beberapa profesor, guru besar dari IPB. Nanti pegiat-pegiat organik sedunia akan ada di sana. Jadi ada undangannya resmi dan kita juga ada izin resmi. Sehingga kalau diizinkan ya kita berangkat dan insyaallah izinnya turun," tuturnya.
Bupati Arief juga menunjukkan undangan resmi yang diterimanya kepada jurnalis Tribunjateng. Dalam undangan itu tertera, Kongres Dunia Distrik Organik ke-3 yang digelar mulai 25 hingga 29 Agustus 2025, di Kota Datong, Provinsi Shanxi, Tiongkok. Dalam undangan tersebut juga tercantum, bahwa segala akomodasi ditanggung oleh panitia penyelenggara. Kegiatan tersebut akan dihadiri oleh sekitar 500 peserta, termasuk lebih dari 100 tamu dan pembicara internasional dari lebih dari 20 negara dan wilayah. Tujuan acara tersebut untuk berbagi dan bertukar ide mengenai pengembangan distrik organik, serta menyoroti kisah sukses Desa Organik Chehe yang telah berhasil dalam pengentasan kemiskinan dan pembangunan kembali desa melalui pengembangan pertanian organik.