Senangnya Warga Blora Dapat Bantuan Beras 20 Kilogram

Puluhan warga Desa Genjahan, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, antre menunggu namanya dipanggil oleh petugas untuk mendapatkan bantuan beras dari pemerintah. Kegiatan ini berlangsung di balai desa setempat pada Kamis (31/7/2025). Setelah namanya dipanggil, warga secara bergantian menerima beras sebanyak 20 kilogram untuk periode bulan Juni dan Juli, dengan rincian 10 kilogram per bulan. Salah satu penerima bantuan, Kartutik, mengungkapkan rasa senangnya. Ia menyatakan bahwa beras tersebut akan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. "Ya sangat senang, ya beras ini akan dimasak sendiri, dan bantuan beras ini sangat membantu," kata Kartutik di lokasi. Raut bahagia juga terlihat dari wajah Mujiati.

Dengan membawa 20 kilogram beras menggunakan gendongan, ia mengaku baru pertama kali menerima bantuan beras. "Ya senang, beras ini ya dimasak, dapat beras 20 kilogram baru sekali ini," ujar Mujiati, yang sehari-hari bekerja sebagai tukang cari rumput. Siti Khumaidah juga menyampaikan rasa syukurnya. Ia merasa bantuan beras ini akan membantu keluarganya untuk lebih berhemat. "Ya dimasak sendiri, ya bersyukur dapat bantuan beras karena untuk kebutuhan sehari-hari, agak hemat juga, ya bisa untuk sebulan lebih," ucapnya. Di Desa Genjahan, terdapat setidaknya 124 penerima bantuan pangan (PBP). Jika dihitung secara keseluruhan, terdapat 79.715 PBP yang tersebar di 16 kecamatan di Kabupaten Blora, dengan total penyaluran beras mencapai 1.594.300 kilogram atau 1.594,3 ton selama periode Juni dan Juli.

Dalam kesempatan terpisah, Pimpinan Cabang Bulog Pati, Nur Hardiansyah, menjelaskan bahwa masyarakat yang menerima bantuan beras dengan kualitas tidak layak dapat melaporkan untuk ditukar dengan beras yang lebih baik. "Kami ada mekanisme untuk penukaran. Apabila memang benar-benar barangnya tidak layak salur, nanti kami akan mengganti. Nanti dilaporkan saja ke Bulog. Nanti kita cek kualitasnya. Kalau memang tidak ada standar, kita akan ganti," ujarnya. Tidak Boleh Diperjualbelikan Nur Hardiansyah juga mengingatkan kepada masyarakat penerima bantuan pangan berupa beras untuk tidak memperjualbelikannya. "Untuk peraturannya dapat dilihat di sini. Ini tidak untuk diperjualbelikan. Jadi memang harusnya beras ini memang dikonsumsi langsung oleh PBP seperti ini," jelasnya.