Admin
04 Agustus 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Satuan Tugas (Satgas) Pangan Kabupaten Blora, Jawa Tengah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pedagang di Pasar Sido Makmur terkait dugaan adanya penjualan beras bantuan. Kepala bidang (Kabid) Pangan Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan dan Perikanan (DP4) Blora, Nugraheni Wahyu Utami mengakui dari hasil pengecekan tersebut diduga ada penjual yang menjual beras bantuan tersebut. "Tadi kita sudah berusaha untuk melihat ke masing-masing penjual. Ada satu penjual yang kita sinyalir memang ada masyarakat ada yang menjual," ucap dia saat ditemui di Pasar Sido Makmur Blora, Jumat (1/8/2025). Dengan adanya dugaan beras bantuan yang diperjualbelikan di pasaran, dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan hal tersebut. "Karena pemerintah itu sudah memberikan perhatian sedemikian rupa pada masyarakat dalam bentuk bantuan beras untuk bisa dimanfaatkan dan tidak dijual karena sudah diperhatikan seperti itu," kata dia.
Menurutnya, beras bantuan tersebut dijual oleh penerima bantuan karena alasan ekonomi, bukan karena kualitas yang buruk. "Kalau alasannya tadi untuk kepentingan biaya sekolah sepertinya. Ya, mungkin kalau masyarakat kan kebutuhannya macam-macam gitu ya, kalau kepepet sekolah dijual, imbauan kami kalau sudah dibantu seperti itu ya dimasak," terang dia. Dalam kesempatan tersebut, pihaknya turut mengambil sampel beras di beberapa pedagang untuk memantau kualitas beras yang dijual tersebut. "Kualitasnya kalau dari kami melihat dari kadar air kemarin sudah kita cek kemudian dari apa ya keseragaman untuk beras butiran patah hanya sedikit saja mungkin ada 5 persen kita melihatnya dari segi itu. Kalau soal warna kemudian yang lain-lain setiap beras kan kualitasnya beda-beda ya. Ada yang warnanya putih, ada yang warnanya kuning," ujar dia. Pihaknya mengaku terkait ketersediaan beras di pasaran, relatif masih cukup aman dan harganya juga sesuai dengan ketentuan. "Jadi kualitasnya untuk masing-masing beras ketersediaan di Pasar Sido Makmur ada semua tinggal masyarakat mau milih yang seperti apa," jelas dia.
Sementara itu, aparat kepolisian yang juga bagian dari satgas pangan mengakui hal yang sama terkait kualitas dan ketersediaan pasokan beras di pasar. "Ya kami juga melakukan sidak ternyata kita tidak ditemukan di sini, Belum ditemukan lah ya (beras oplosan)," ujar Kompol Suparlan. Meski demikian, apabila masyarakat menemukan adanya beras yang tidak sesuai dengan kualitas, maka dapat segera melaporkan ke pihak terkait. "Bagi masyarakat tolong kalau bisa menemukan beras-beras yang tidak sesuai kualitas segera mungkin ditindaklanjut untuk melaporkan kepada Bulog atau kepada pihak kami ke polisi," terang dia.