Admin
01 Agustus 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Melalui Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (DP4) Blora, Pemkab Blora, Jawa Tengah menggaungkan Gerakan Tanam Cabai sebagai salah satu upaya mengendalikan inflasi. Kegiatan Gerakan Tanam Cabai itu mulai digelar Kamis (31/7/2025). Dukuh Betet, Desa Purworejo, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora menjati titik awal. Bupati Blora Arief Rohman mengatakan, di samping sebagai upaya mengendalikan inflasi, Gerakan Tanam Cabai juga menjadi bentuk ikhtiar menjaga ketahanan pangan. Terlebih, komoditas hortikultura itu memiliki harga yang kerap fluktuatif. ”Banyak sekali upaya kita dalam rangka menjaga ketahanan pangan dan juga mengendalikan inflasi di Kabupaten Blora. Kami ingin agar inflasi tetap terjaga, maka perlu adanya rekomendasi langkah-langkah yang tepat dari dinas terkait,” ujar Bupati Arief dalam sambutannya.
Di kesempatan itu, ia menyoroti pentingnya sinergi antara berbagai pihak dalam menjaga stabilitas ekonomi Blora. Termasuk, pengawalan distribusi komoditas pangan aparat keamanan, serta peran aktif dinas dalam merekomendasikan waktu tanam yang tepat agar harga cabai tetap menguntungkan bagi petani. ”Kalau harganya bagus, para petani pasti akan semangat menanam cabai. Maka dari itu, perlu ada pemetaan waktu tanam yang strategis dari dinas,” tambahnya. Sementara itu, Kepala DP4 Kabupaten Blora, Ngaliman menyampaikan faktor kurangnya pasokan cabai menjadi salah satu penyumbang inflasi. Gerakan Tanam Cabai ini pun diharap menjadi langkah konkrit untuk menjawab tantangan itu. ”Hari ini kita laksanakan gerakan tanam cabai bersama Bapak Bupati yang hadir langsung. Dalam sebuah diskusi, bahkan disebutkan bahwa ketika Bupati hadir, nilainya bisa mencapai sembilan. Ini menjadi motivasi besar bagi kami,” ujarnya.
Pihaknya mengungkapkan gerakan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk peran aktif TP PKK Blora dalam mendorong gerakan serupa hingga ke tingkat kecamatan dan desa. ”Kita juga terus dorong pemanfaatan teknologi dan inovasi budidaya melalui program Sekolah Lapang, baik untuk komoditas cabai maupun padi, agar SDM petani kita semakin meningkat,” terang Ngaliman. Kepala Desa Purworejo, Harun menyampaikan Desa Purworejo dikenal sebagai salah satu sentra penghasil cabai di Blora. Ada 11 kelompok tani yang mayoritas menanam cabai. ”Tahun lalu kami bahkan mendapatkan penghargaan dari Bank Indonesia melalui program CSR karena keberhasilan dalam budidaya cabai. Hari ini, lahan milik Pak Damiri ditanami jenis cabai tampar dan rawit,” jelasnya.