Admin
30 Juli 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora memulai realisasi pembangunan Jembatan Temuwoh Desa Talokwohmojo Kecamatan Ngawen. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DPUPR Blora, Nizamudin Al Huda, menyatakan bahwa proses pembangunan diperkirakan memakan waktu sekitar 150 hari dengan anggaran sebesar Rp10 miliar dari APBD Blora.
Namun, setelah proses lelang, nilai kontrak proyek turun menjadi Rp9,3 miliar dan dimenangkan oleh CV. Mulyo Joyo Berkah. Proyek ditandatangani pada 21 Juli 2025 dan akan segera dimulai secara fisik pada Rabu (30/7). Sosialisasi rehabilitasi jembatan Temuwoh Ruas Jalan Trembulrejo - Rowobungkul - Sonokidul Kec. Ngawen, telah dilakukan Senin 28 Juli 2025 sekaligus melaksanakan tinjuan ke lokasi. “Kami telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat hari ini, dan pelaksanaan fisik akan dimulai Rabu besok,” jelas Huda, Senin (28/7).
Nizamudin Al Huda menyampaikan selama masa konstruksi, kendaraan roda empat akan dialihkan melalui jalur alternatif yang melintasi Desa Karangtengah dan Srigading untuk menghindari gangguan lalu lintas. Pembangunan jembatan ini diharapkan dapat memperlancar akses transportasi sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah setempat. Pemerintah Kabupaten Blora berkomitmen untuk memastikan proyek ini selesai tepat waktu dengan kualitas terbaik.
Untuk diketahui, jembatan Temuwoh yang selama ini menjadi salah satu akses penting kondisinya kini rusak dan membahayakan. Itu akibat banjir yang melanda wilayah tersebut beberapa waktu lalu. Kerusakan terjadi pada beberapa bagian penting. Mulai struktur tengah jembatan, ujung jembatan yang ambles hingga talud penahan longsor. Bupati Blora Arief Rohman, saat meninjau lokasi beberapa waktu lalu, menjelaskan jembatan baru akan dibangun lebih lebar dengan konstruksi baja menyerupai desain Jembatan TBB (Terusan Bojonegoro Blora). Pembangunan mencakup pembongkaran total jembatan lama, termasuk pilar-pilar yang akan dirubuhkan untuk memperlancar aliran sungai.