Admin
29 Juli 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Awal Mula Liputan ini dari kedatangan sejumlah pemerhati desa ke Kantor Bloranews. Mereka menyayangkan aktivitas PT Agro Nusantara Tani Milenial (ANTaM) yang menawarkan program Gerakan Menanam Anti Rugi (GeMAR) tanpa transparansi yang jelas. Aktivis desa tersebut meminta Bloranews untuk melakukan investigasi lebih lanjut terkait program ini.Tim liputan Bloranews melakukan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) untuk memahami dinamika program GeMAR dan peran PT ANTaM di dalamnya. Selanjutnya, tim menghimpun data dari berbagai pihak yang terkait dengan program ini, termasuk wawancara dengan tokoh masyarakat dan pejabat terkait.
Temuan Awal
Dalam proses pengumpulan data, tim menemukan bahwa banyak orang yang salah mengira PT ANTaM sebagai perusahaan tambang emas, padahal sebenarnya PT ANTaM adalah perusahaan yang bergerak di bidang pertanian. Hal ini menunjukkan kurangnya pemahaman masyarakat tentang PT ANTaM dan programnya.
Pertemuan dengan PT ANTaM
Tim liputan Bloranews melakukan pertemuan dengan sejumlah pembesar PT ANTaM untuk meminta keterangan dan pengumpulan informasi lebih lanjut. Dalam pertemuan tersebut, tim berhasil mengumpulkan data tentang profil perusahaan dan program GeMAR.
Profil Direktur Utama
Salah satu temuan penting adalah profil Direktur Utama PT ANTaM, Andi Restu Wibowo. Andi ternyata bukan sosok baru di Blora, karena sebelumnya ia pernah melakukan kerjasama penanaman cabe yang berakhir tidak jelas. Andi juga diketahui pernah masuk grand finalis program Diplomat Success Challange (DSC)Season 3 pada 2012.
Kerjasama dengan Pihak Lain
Tim juga menemukan bahwa PT ANTaM pernah melakukan kerjasama dalam sektor pertanian di Kecamatan Jepon, namun hasilnya tidak memuaskan. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang efektivitas program GeMAR dan kemampuan PT ANTaM dalam mengelola proyek pertanian.
Pencarian Kantor PT ANTaM
Tim liputan Bloranews berusaha mencari kantor PT ANTaM di Blora, namun tidak berhasil menemukan lokasi kantor yang jelas. Tim menyusuri perumahan di sepanjang jalur lapangan atletik Nglajo sampai di area Gereja Kristen Jawa, namun tidak ada seorang pun yang mengetahui keberadaan kantor PT ANTaM.
Klarifikasi dari PT ANTaM
Setelah berita Bloranews terbit, PT ANTaM memberikan klarifikasi dan mengklaim berkantor di salah satu kamar penginapan milik Yayasan Kesejahteraan Warga Migas (YKWM). Namun, tim liputan menemukan bahwa penginapan tersebut disewakan secara bulanan dan PT ANTaM telah menyewa selama kurang lebih dua tahun. Anehnya, di lokasi yang diklaim sebagai kantor oleh PT ANTaM, hanya terdapat mini bus Gren Max di halaman depan, dan plakat “ANTaM” di depan penginapan.Di dalam kantor, tidak ada aktivitas perkantoran sebagaimana perkantoran, dan hanya terdapat satu buah laptop.
Ikuti terus Liputan Khusus program Gerakan menanam anti rugi yang diprakarsai PT ANTaM, termasuk temuan kami terkait legalitas dan praktek PT ANTaM dalam menjalankan aktivitasnya dan pengakuan sejumlah pemgelola Bumdes.