Admin
25 Juli 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Kondisi memprihatinkan terjadi pada gedung lantai dua SDN Karangjati 1, Kecamatan/Kabupaten Blora. Plafon pada dua ruangan yang ada di lantai dua itu runtuh, dan satu ruangan terancam menyusul, namun sudah diberi bambu penyangga. Kepala Sekolah SDN 1 Karangjati, Eko Hadi, mengaku khawatir terhadap keselamatan siswa saat kegiatan belajar mengajar (KBM). Meskipun pada prakteknya, para siswa juga masih menggunakan ruangan tersebut ditengah ancaman susulan plafon runtuh, hingga bau kotoran kelelawar yang menyengat. “Kalau dilihat sangat megah, tapi ada beberapa ruangan yang sangat memprihatikan. Untuk paling barat (lantai dua) sudah jadi sarang lowo (kelelawar)," terangnya, Rabu, 23 Juli 2025.
la mengungkapkan ruangan yang menjadi sarang kelelawar itu, sebelumnya pernah digunakan sebagai ruang kepala sekolah dan sempat dijadikan tempat penyimpanan gamelan. Tak berselang lama, plafon ruangan tersebut runtuh. "Setelah yang paling barat runtuh, disusul ruangan kelas 5 ambrol (runtuh) juga. Tapi yang lain masih, belum ambrol tapi saya beri sanggaran (penyangga) dengan bambu," katanya. Eko mengatakan, kondisi yang dialami oleh ruangan tanpa plafon itu terjadi belum ada satu tahun belakangan. Namun ia mengaku sudah melaporkan ke Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Blora, untuk perbaikan. “Kemarin rencananya dapat pemugaran, dan mushola, ternyata tidak dapat. Terus kemudian kita lapor lagi, katanya ada di (APBD) perubahan," terangnya. "Jadi saya sebagai yang melaporkan ya hanya bisa menunggu dan menunggu, dan berharap," imbuhnya. la menilai kondisi tersebut dikarenakan adanya atap sekolah yang pecah, lalu baja ringan pada plafon juga tidak mampu menopang, akhirnya runtuh. “Runtuhnya malam, untungnya malam hari. Kalau pagi hari pasti ada kegiatan kalau hari efektif," terangnya.
la mengaku ruangan yang menghawatirkan itu masih digunakan kegiatan belajar siswa. Bahkan ia berniat menambah bambu penyangga ruangan kelas yang plafonnya terancam runtuh. "Nanti ditambah satu lagi. Bagaimana tidak dimanfaatkan, murid kita sekarang agak begitu banyak, kita mau memanfaatkan ruang yang lain juga kesulitan," terangnya. la berharap, semoga mendapatkan perhatian dari Disdik setempat untuk dapat segera dibenahi. Hal itu menyusul bau kotoran kelelawar hingga ancaman plafon runtuh itu sangat menghawatirkan. "Jumlah siswa disini 86, kelas satu sampai kelas enam. Untuk dua ruangan itu 23 siswa," tandasnya.
Sementara itu, Sekertaris Dinas Pendidikan Kabupaten Blora, Nuril Huda, mengatakan kondisi SDN 1 Karangjati akan segera ditinjau atas segala kerusakan yang terjadi.
"Ya, biar nanti di lihat temen-teman sarpras," singkat Nuril. Sebagai informasi tambahan, letak SDN 1 Karangjati, terletak bersebelahan dengan kantor Disdik Blora, hanya dipisahkan ruas jalan. Namun kondisi atap di gedung sekolah itu sudah menjadi sarang kelelawar. Menurut pantauan wartawan di lokasi, pada ruangan paling barat terdapat ratusan kelelawar yang menggantung, dengan lantai penuh dengan kotoran kelelawar.