Admin
24 Juli 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Warga Blora kini punya akses cepat ke layanan darurat medis. Pemerintah Kabupaten Blora lewat Dinas Kesehatan resmi meluncurkan aplikasi Samin 119, layanan panggilan gawat darurat yang siap beroperasi 24 jam non-stop. Aplikasi ini diresmikan langsung oleh Bupati Blora, Arief Rohman, dalam acara launching yang digelar Selasa (22/7/2025). Peluncuran ini jadi langkah besar Pemkab dalam memperkuat sistem penanganan kegawatdaruratan di wilayahnya. Dalam sambutannya, Bupati Arief menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh pihak yang selama ini ikut berkontribusi meningkatkan layanan kesehatan di Blora. “Terima kasih kepada seluruh petugas kesehatan dan juga teman-teman semuanya atas semua yang telah diberikan, sehingga pelayanan kesehatan kita semakin baik dan memberikan kepuasan masyarakat,” ujarnya.
Meski begitu, ia mengingatkan bahwa inovasi tak boleh berhenti di sini. “Namun demikian, kita tidak boleh berhenti di sini,” tegasnya. Arief menekankan pentingnya sosialisasi aplikasi Samin 119 ke masyarakat luas. Ia berharap aplikasi ini bisa jadi layanan yang cepat, akuntabel, dan profesional dalam menangani situasi darurat seperti kecelakaan, serangan jantung, stroke, hingga kondisi medis mendesak lainnya. “Saya harap layanan ini benar-benar cepat tanggap, dan tentu saja kesiapan puskesmas maupun rumah sakit terdekat harus dioptimalkan untuk menerima pasien. Jangan sampai ada pasien yang dirujuk tapi fasilitas belum siap,” imbuhnya. Bupati juga menggarisbawahi pentingnya sinergi antarinstansi agar sistem ini berjalan maksimal. Ia ingin PSC 119 terkoneksi dengan berbagai pihak, tak hanya tenaga medis. “Kita ingin PSC 119 ini terkoneksi dengan kepolisian, PMI, Dishub, Satpol PP dan semua pihak yang bisa mendukung upaya penyelamatan,” ucapnya. “Semua harus terlibat agar layanan ini benar-benar maksimal,” tambahnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Edi Widayat, mengungkapkan aplikasi Samin 119 sudah bisa diunduh sejak 1 Juli 2025. Namun, launching resminya baru dilakukan hari ini karena alasan teknis. “Aplikasi ini menghadirkan layanan ambulans darurat, dan ke depan kami mengupayakan bisa terkoneksi dengan mobil siaga yang ada di desa-desa. Saat ini kami sedang mengkaji apakah sopir mobil desa bisa aktif 24 jam atau tidak,” jelas Edi. Ia menyebut bahwa tujuan utama aplikasi ini adalah mempercepat penanganan darurat, terutama di wilayah-wilayah dengan akses layanan kesehatan yang masih terbatas.
Sementara itu, kesiapan operasional di lapangan disampaikan langsung oleh salah satu petugas dari PSC 119, Fahmi. Ia menuturkan dengan peluncuran aplikasi Samin 119, kami dari PSC 119 siap memberikan respon cepat dan tepat kepada masyarakat yang membutuhkan pertolongan medis. “Layanan ini aktif 24 jam sehari, 7 hari seminggu, untuk memastikan evakuasi korban, bantuan medis, dan koordinasi dengan fasilitas kesehatan berjalan optimal,” ungkap Fahmi.