BERITA

gambar

Blora Kembangkan Aplikasi Khusus Pantau Penerima Bansos

  Admin

  22 Juli 2025

  KEJAKSAAN NEGERI BLORA

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) mengembangkan aplikasi Bratasena untuk mengintegrasikan data di tingkat kabupaten hingga nasional. Kepala Dinsos P3A Blora, Luluk Kusuma Agung Ariadi, menjelaskan pengembangan aplikasi tersebut dilatarbelakangi oleh keresahan masyarakat lantaran banyak bantuan sosial (bansos) yang tidak tepat sasaran. "Ini (aplikasi) merupakan inovasi dari banyaknya masukan dari masyarakat, bahkan hingga puluhan aduan masuk. Ini (warga) mampu tapi masuk DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) hingga penerima bantuan sosial," ujar Luluk di Blora pada Senin, 21 Juli 2025.


Saat ini, sambung Luluk, pihaknya sedang berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Hal itu agar data yang nantinya dihimpun oleh Pemkab Blora akan terhubung dengan DTJateng yang otomatis terintegrasi dengan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). "Sehingga data kami (Pemkab), dengan data provinsi hingga ke pusat sama dan sejalur," ujarnya. Lebih lanjut, ia menjelaskan dari aplikasi itu masyarakat dapat lebih aktif untuk membuat aduan agar kepesertaan DTKS maupun penerima bantuan yang tak tepat sasaran dapat dinonaktifkan.


Menurutnya, upaya pendataan yang dilakukan oleh Pemkab Blora ini dapat menekan kecemburuan sosial terhadap bantuan yang tidak tepat sasaran. "Setelah aplikasi itu berjalan, dari aduan masyarakat akan kita nonaktifkan kepesertaannya. Dengan otomatis bulan berikutnya masyarakat yang diketahui mampu secara ekonomi akan hilang semua bantuan yang ia terima selama ini,” terang Luluk. "Karena kita terhubung ke tingkat provinsi hingga nasional. Data warga itu akan hilang hingga tingkat nasional," sambungnya. Luluk menyebutkan, data DTKS itu bermanfaat bagi masyarakat untuk menerima manfaat bantuan dari pemerintah hingga CSR. "Sangat bermanfaat, semisal ada RTLH, bantuan MCK, KIP, dan yang lainya itu dasar datanya menggunakan DTKS," ujarnya.


Setelah aplikasi tersebut beroperasi, ia berharap anggota PKH dapat menghapus masyarakat yang dinilai tidak layak mendapatkan bantuan. "Kita harap ada 10 warga blora yang dinilai tidak layak menerima bantuan, untuk dicoret dari penerima bantuan untuk setiap bulannya," terangnya. "Sehingga satu tahun kita harapkan ada 120 warga yang dicoret," sambung Luluk. Luluk menargetkan aplikasi itu akan beroperasi dalam waktu dekat sehingga tahun 2026 sudah dapat beroperasi dengan optimal. "Mungkin Agustus atau September kita bisa operasional kan. Saat ini Dinsos provinsi juga sudah menyetujui. Se-Jawa Tengah hanya kita dan Kabupaten Batang," katanya.

Activity Logs

There are 2 new tasks for you in “AirPlus Mobile APp” project:
Added at 4:23 PM by
img
Meeting with customer
Application Design
img
img
A
In Progress
View
Project Delivery Preparation
CRM System Development
img
B
Completed
View
Invitation for crafting engaging designs that speak human workshop
Sent at 4:23 PM by
img
Task #45890 merged with #45890 in “Ads Pro Admin Dashboard project:
Initiated at 4:23 PM by
img
3 new application design concepts added:
Created at 4:23 PM by
img
New case #67890 is assigned to you in Multi-platform Database Design project
Added at 4:23 PM by
Alice Tan
You have received a new order:
Placed at 5:05 AM by
img
New order #67890 is placed for Workshow Planning & Budget Estimation
Placed at 4:23 PM by
Jimmy Bold