Admin
22 Juli 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah (Jateng) mencatat dalam kurun dua tahun lalu keberhasilan pengobatan TBC menurun di Kabupaten Blora. Dari angka 88 persen di 2023 turun menjadi 82 persen pada 2024. Data tersebut berbeda dengan data yang dimiliki Dinas Kesehatan (Dinkes) Blora, pada 2024 lalu, keberhasilan pengobatan TBC mencapai 88,20 persen. Sementara, untuk tahun yang sedang berjalan ini masih dalam proses.
Kepala Dinkes Blora Edi Widayat melalui Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Sutik mengatakan, persentase keberhasilan pengobatan TBC di Blora tahun ini sebanyak 82,40 persen. Namun, nilai tersebut belum final karena baru masuk triwulan kedua tahun ini. ’’Tahun ini masih berjalan ada yang masih pengobatan masih proses dimasukkan karena belum masuk,” ungkapnya. Sutik mengatakan, sistem aplikasi yang sering error juga menjadi kendala. ’’Karena sistemnya ini juga masih error. Sering namanya sistem,” tambahnya
Sementara, ditanya terkait perbedaan data keberhasilan pengobatan TBC yang dipublikasikan BPS Jateng turun dalam dua tahun terakhir, pihaknya mengatakan, bahwa dinkes memang mempunyai data sendiri. ’’Kami memang mempunyai data sendiri, Kalau di Blora, pada 2024 lalu, (tingkat keberhasilan pengobatan TBC) 88 persen, tahun ini kami belum selesai,” tegasnya kembali. Sutik mengatakan, pihaknya terus mengupayakan untuk pencegahan. Dari data yang dimilikinya, syarat kesembuhan pasien TBC di Blora tinggi.
Dalam sistem pengobatan semuanya sudah sembuh, data kesembuhan 88 persen menggunakan pemeriksaan mikroskopis. ’’Kesembuhan sebetulnya kalau diperiksa itu tinggi, tapi secara kesembuhan harus diperiksa di akhir pengobatan, pemeriksaan mikroskopis, dan lain-lain,” ungkapnya. Sementara, kalau pemeriksaan akhir di rumah sakit (RS) pengecekan menggunakan rontgen. ’’Kalau RS, di akhir pengobatan biasanya menggunakan rontgen, tidak menggunakan mikroskopis. Tapi, sama. Itu juga dinyatakan sembuh,” katanya. Diketahui, jumlah temuan kasus TBC di Blora selama Januari hingga Desember 2024 meningkat dari tahun sebelumnya mencapai 1.485 kasus. Sementara, pada 2023 lalu temuan kasus TBC tercatat 1.336 kasus. Lalu, pada Januari-Mei tahun ini tercatat 650 temuan kasus TBC.