Admin
21 Juli 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Pemerintah terus memperluas jangkauan elektrifikasi bagi masyarakat miskin, termasuk di pelosok Kabupaten Blora. Hal itu terlihat saat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia turun langsung ke lapangan untuk meninjau pelaksanaan program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) di Blora, Kamis (17/7/2025). Kunjungan tersebut menjadi tindak lanjut atas arahan Presiden Prabowo Subianto, yang menargetkan listrik masuk ke seluruh dusun dan kelurahan di Indonesia. “Jaringan listrik di Jawa Tengah sebenarnya sudah sangat maksimal menurut laporan PLN. Tapi kami ingin pastikan di lapangan. Jaringan sudah ada, dan pemerintah menyambung langsung secara gratis ke rumah-rumah,” kata Menteri Bahlil dalam keterangannya saat kunjungan, dikutip dari laman resmi Kementerian esdm.go.id, Jumat (18/7/2025).
BPBL sendiri merupakan program dari Kementerian ESDM yang ditujukan bagi rumah tangga tidak mampu agar bisa menikmati sambungan listrik sendiri, tanpa harus menumpang dari tetangga atau keluarga. Program ini dilaksanakan bersama PT PLN (Persero), mulai dari sambungan jaringan, pemasangan kWh meter, hingga penerangan dasar di rumah. Setiap penerima bantuan memperoleh fasilitas berupa tiga titik lampu, satu stop kontak, daya 900 VA, serta voucher listrik senilai Rp100 ribu. Warga juga mendapatkan Sertifikat Laik Operasi (SLO) sebagai bukti kelayakan instalasi listrik di rumahnya.
Salah satu warga penerima manfaat, Muhammad Taifur, mengaku sangat terbantu. “Sebelumnya saya numpang listrik dari orang tua, dan itu rasanya tidak nyaman. Setelah dapat bantuan dari Pemerintah, PLN, dan Bapak Prabowo, rasanya seperti mimpi,” tuturnya. Sebagai informasi, sepanjang 2024, realisasi BPBL secara nasional telah mencapai 155.429 sambungan, dan Jawa Tengah mendapat alokasi sebanyak 18.953 sambungan. Sementara untuk tahun 2025, Kementerian ESDM menargetkan 170.000 sambungan baru, dengan provinsi Jawa Tengah memperoleh alokasi 21.500 sambungan.