Admin
17 Juli 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda) Tirta Amerta Blora menargetkan peningkatan laba bersih menjadi Rp1,4 miliar pada tahun 2025, naik dari capaian tahun sebelumnya sebesar Rp1,29 miliar. Peningkatan target ini didorong oleh proyeksi pertumbuhan bisnis dan ekspansi layanan yang lebih agresif.
Kinerja Keuangan Membaik, Dividen untuk Pemda Blora Meningkat.
Berdasarkan laporan tahunan 2024, PDAM Blora mencatatkan laba bersih Rp1,292 miliar, melonjak dari Rp739 juta pada 2023. Peningkatan ini didukung oleh efisiensi operasional, efektivitas penagihan pelanggan yang mencapai 94% per bulan, serta kolaborasi seluruh pemangku kepentingan. Sebagai bentuk tanggung jawab kepada pemilik modal, PDAM Blora mengalokasikan 55% dari laba bersih setelah pajak sebagai dividen untuk Pemerintah Kabupaten Blora. Pada 2023, dividen yang disetor mencapai Rp400 juta (54,13% dari laba), sedangkan tahun 2024 meningkat menjadi Rp700 juta (54,18%).
Pendapatan Operasional Tumbuh, Diapresiasi Auditor.
Audit Kantor Akuntan Publik (AKAP) mencatat pendapatan operasional PDAM Blora tumbuh dari Rp27 miliar (2023) menjadi Rp28,782 miliar (2024), atau naik Rp1,5 miliar secara tahunan. Pencapaian ini memperkuat posisi keuangan perusahaan untuk terus berinvestasi dalam peningkatan layanan air bersih bagi masyarakat. “Keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan pemilik modal, dewan pengawas, pelanggan, dan seluruh pegawai,” tegas Yan Riya Purnomo. Dengan strategi ekspansi dan insentif harga sambungan baru, PDAM Tirta Amerta Blora optimis dapat mencapai target laba 2025 sekaligus memperluas akses air bersih di wilayahnya.