Admin
15 Juli 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Siswa Sekolah Rakyat Menengah Atas 18 Kabupaten Blora akan menjalani tes kesehatan pada hari pertama masuk, Senin, 14 Juli 2025. Sebanyak 50 siswa angkatan pertama akan menjalani tes kesehatan sebagai tahap awal kegiatan belajar, terutama untuk mendeteksi penyakit menular seperti hepatitis. Kepala Sekolah Rakyat Blora, Tri Yuli Setyoningrum, menyampaikan bahwa para siswa diantar langsung oleh orang tua saat hari pertama masuk sekolah. "Tes kesehatan dilakukan oleh Kementerian Kesehatan. Karena anak-anak akan tinggal bersama di asrama, penting dilakukan skrining penyakit menular seperti hepatitis,” terang Tri Yuli, Minggu, 13 Juli 2025.
Setelah pemeriksaan kesehatan, kata Tri Yuli, siswa mengikuti masa orientasi selama satu hingga dua bulan. Pada masa ini, kegiatan belajar mengajar belum dimulai sebagaimana di sekolah formal pada umumnya. Sekolah melakukan pendekatan personal, tes kognitif, dan penilaian mental sebelum kegiatan sekolah dimulai.
"Kami diminta Kemensos untuk mulai operasional tanggal 14 Juli, bersamaan dengan 63 Sekolah Rakyat lainnya di Indonesia. Fokus awal kami adalah menciptakan kenyamanan bagi siswa," ujarnya.
Sebelumnya, Bupati Blora Arief Rohman yang meninjau langsung fasilitas sekolah mengaku lega, dan mendukung penuh operasional Sekolah Rakyat Blora. "Tadi saya sudah melihat kondisi ruang kelas, asrama, dan fasilitas lainnya. Semua sudah tertata dengan baik dan siap digunakan. Bahkan seluruh kebutuhan sekolah ditanggung negara," terangnya. Bupati Arief menyampaikan akan diadakan pertemuan khusus dengan seluruh wali murid untuk memastikan dukungan moral dan sosial kepada siswa.
“Jangan sampai anak yang biasa bantu orang tuanya justru jadi beban karena sekolah. Maka keluarga juga harus diperhatikan,” ujarnya.