Admin
14 Juli 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Nilai ekspor dari Blora dalam triwulan pertama tahun ini mencapai Rp 13,06 miliar. Kondisi tersebut ditopang oleh tiga komoditas andalan yakni briket, olahan daun kelor, dan mebel kayu jati. Kepala Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (Dindagkop UKM) Kabupaten Blora Kiswoyo melalui Kepala Bidang Perdagangan Siti Mas’amah mengungkapkan, nilai ekspor berhasil menembus angka 795.809 dolar AS atau setara Rp13,06 miliar pada triwulan pertama tahun ini. Angka tersebut menunjukan geliat ekonomi yang mampu bersaing di pasar internasional. “Nilai ekspor ini menunjukkan geliat ekonomi lokal yang semakin kuat dan mampu bersaing di pasar global,’’ ujarnya.
Mas’amah menegaskan, pencapaian tersebut ditopang oleh tiga komoditas andalan, yakni briket arang dari batok kelapa, olahan daun kelor, dan mebel berbahan kayu jati. Menariknya, dua dari tiga komoditas tersebut berasal dari hasil olahan industri kecil dan menengah (IKM) lokal. Ia mencontohkan, produk olahan daun kelor yang jadi daya pikat, Banyak diburu untuk produk herbal, kecantikan, dan suplemen kesehatan. Permintaan terhadap produk meningkat tajam, terutama dari negara tetangga seperti Malaysia. ‘’Kelor kini menjadi primadona baru. Ini potensi besar yang sedang kami dorong,” terang Siti Masamah.
Menurutnya, UMKM pengolah kelor telah mampu memproduksi skala ekspor dengan standar mutu yang diterima pasar luar negeri. Selanjutnya, komoditas yang juga menjadi penyumbang utama ekspor yakni briket arang dari batok kelapa. Juga diincar banyak orang dari mancanegara seperti Lebanon, Dubai. Ada juga yang ekspor ke Kanada, Amerika Serikat, hingga India. Digunakan untuk berbagai kebutuhan, mulai dari penghangat ruangan, bahan bakar barbeque, hingga pembakar rokok shisha. “Pasar ekspor briket Blora menjangkau negara-negara di kawasan Timur Tengah. Bahkan, permintaan dari kawasan Eropa juga terus bertambah,” tandasnya.
Sementara itu, mebel berbahan kayu jati tetap menjadi andalan ekspor dari Blora dari masa ke masa. Produk furnitur ini telah melanglang ke negara-negara seperti Jerman, Amerika Serikat, Prancis, Spanyol, Arab Saudi, Italia, dan sejumlah negara Timur Tengah. “Ini sinyal positif bagi pertumbuhan ekonomi berbasis ekspor daerah,” tegasnya.. Mas’amah mengungkapkan, untuk pengembangan kedepan, pihaknya berkomitmen terus mendorong pelaku UMKM untuk meningkatkan kapasitas produksi, kualitas produk, serta kesiapan ekspor. “Pemerintah daerah terus mendampingi pelaku usaha agar bisa naik kelas dan siap menghadapi pasar global. Blora punya potensi besar, tinggal bagaimana kita mengemas dan memasarkannya,” tutupnya.