Admin
08 Juli 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Wajah semringah terpancar dari wajah Tri Yuli Setyoningrum, usai diumumkan lolos seleksi menjadi Kepala Sekolah Rakyat di Blora. Guru Bahasa Inggris Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Blora itu, berhasil menyingkirkan belasan pesaing yang juga ikut seleksi Kepala Sekolah Rakyat, yang digelar oleh pemerintah pusat. "Jadi untuk proses pemilihannya itu memang ada 15 nama dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Nama-nama itu dikirim ke Kemensos. Kemudian kami diberi tembusannya kemudian diseleksi oleh Kemensos. Dan kriterianya setelah saya lihat ya teman-teman saya itu sebagian besar adalah guru penggerak, kemudian pangkat sudah 3C, kemudian mempunyai pengalaman di bidang manajerial di sekolah masing-masing begitu," jelasnya, saat ditemui, Senin (7/7/2025).
Bahkan setelah diumumkan lolos sebagai Kepala Sekolah Rakyat, Tri Yuli sudah mengikuti retreat bersama Kepala Sekolah Rakyat terpilih lainnya di Jakarta. Dengan jabatan yang akan diembannya, Tri Yuli berkomitmen akan berupaya semaksimal mungkin untuk bisa membantu anak-anak kurang mampu yang akan menjadi peserta didik di Sekolah Rakyat, agar bisa meningkatkan derajat keluarganya masing-masing. "Niat saya kemarin setelah mengikuti retreat, saya ingin agar hidup saya dapat bermanfaat untuk orang-orang kurang mampu ini," terangnya.
Tri Yuli menyampaikan dari 50 calon peserta didik di Sekolah Rakyat, semuanya berlatarbelakang dari keluarga miskin ekstrem. "Memang mereka (calon peserta didik) itu dalam kondisi miskin ekstrem, apalagi ketika saya melihat profil rumah mereka yang kurang layak itu menggugah saya untuk membantu pendidikan mereka. Karena untuk memuliakan orang kurang mampu, supaya tidak seperti orang tuanya lagi, bekal pendidikan itu sangat penting," terangnya.
Oleh karena itu, Tri Yuli ingin agar anak-anak tersebut nantinya bisa mendapatkan hak pendidikannya yang kemudian bisa mengangkat derajat keluarganya. "Jadi saya ingin mereka mendapatkan pendidikan yang terbaik, kalau memang mereka mampu dan ingin melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, pemerintah siap untuk menanggung pendidikannya, bahkan sampai luar negeri pun sanggup begitu," tuturnya.
Oleh karena itu, Tri Yuli bersama guru-guru di Sekolah Rakyat, nanti akan berupaya semaksimal mungkin untuk mewujudkan hal tersebut. "Jadi saya sebagai kepala sekolah dan guru-guru, tentu saja akan memaksimalkan potensi mereka di mana nanti kami siap untuk memfasilitasinya," jelasnya. Tri Yuli mengatakan Sekolah Rakyat akan dilaunching pada 14 Juli 2025 mendatang.
Sebagai informasi, rekam jejak pendidikan Tri Yuli Setyoningrum, di antaranya lulus dari jenjang Sarjana (S1) di Universitas Negeri Semarang (Unnes) tahun 2001. Kemudian lulus program pendidikan magister (S2) di Upgris pada Mei 2025. Dengan jurusan yang diambil Pendidikan Bahasa Inggris. Selain itu, pada tahun 2019, Tri Yuli juga pernah mengikuti Short Course di Queensland, Australia.