Admin
08 Juli 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora bersama Kementerian Agama (Kemenag) menunjukkan komitmen serius terhadap peningkatan kesejahteraan dan kualitas guru Taman Pendidikan Alquran (TPQ). Perhatian tersebut menjadi angin segar bagi para pendidik agama yang selama ini jarang tersentuh kebijakan anggaran. Ketua Badan Koordinasi (Bakdo) Lembaga Pendidikan Alquran (LPQ) Kabupaten Blora, Siti Komariah menyampaikan apresiasi atas langkah nyata Pemkab di bawah kepemimpinan Bupati Blora Arief Rohman. “Alhamdulillah, dengan kepemimpinan Bupati Blora Arief Rohman ini, dua tahun satu periode yang sebelumnya tidak ada perhatian, kini sudah ada anggaran tersendiri untuk guru ngaji kita. Jumlahnya lebih dari 9.000 guru TPQ dan sekolah minggu, dan ini semuanya mendapatkan insentif,” ujar Komariah, di GOR Mustika. Minggu, 6/7/2025.
Dijelaskan Komariyah, Tahun ini, sebanyak 9.000 lebih guru TPQ dan sekolah minggu di Blora menerima insentif yang meningkat signifikan, dari Rp.400.000 menjadi Insha Allah Rp1,5 juta per tahun. Selain insentif, Pemkab Blora juga memberikan dukungan penuh terhadap program peningkatan mutu lembaga pendidikan Alquran, termasuk pelatihan guru dan penguatan kelembagaan. Hal ini turut mendorong prestasi anak-anak Blora, salah satunya dalam ajang Festival Anak Sholeh tingkat provinsi di mana Blora berhasil meraih posisi runner-up. “Dengan support penuh dari Pemkab dan Kemenag, kami optimistis bisa meningkatkan kualitas para pendidik kami,” tambahnya.
Namun demikian, Komariah mengakui masih ada tantangan, terutama dalam aspek administrasi dan digitalisasi data. Ia menyebut pentingnya kelengkapan database santri dan guru sebagai syarat utama pengelolaan anggaran negara. “Kemarin kita di Bakdo TPQ sempat mengalami kendala karena semua program berbasis anggaran negara harus tertib administrasi, termasuk data base santri dan guru. Oleh karena itu, perlu terus ditingkatkan SDM dan fasilitas,” ujarnya. Lebih lanjut Komariyah menandaskan sebagai bentuk dukungan konkret, Pemkab Blora telah menyalurkan bantuan perangkat komputer dan printer kepada Badko TPQ disetiap kecamatan, guna mendukung pengelolaan administrasi secara digital.
Tak hanya itu, peningkatan kualitas guru juga menjadi fokus utama. Bersama Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra), pelatihan guru mulai digerakkan meski belum merata. “Kalau gurunya berkualitas, Insha Allah murid juga akan mengikuti. Karena itu pelatihan terus kami dorong, walau belum seluruhnya bisa difasilitasi,” imbuh Komariah. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga pendidikan dalam mewujudkan generasi muda yang religius dan berdaya saing. “Support dari masyarakat sangat kami harapkan agar program-program Bakdo TPQ bisa berkolaborasi dengan semua pihak, demi mewujudkan Indonesia sejahtera melalui anak-anak yang hebat,” pungkasnya.