Admin
07 Juli 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Memeringati bulan Suro, Sedulur Sikep dari berbagai daerah mengadakan kirab cemani hingga nanggap wayang kulit. Kegiatan ini dilakukan di Pendapa Pengayoman di Dukuh Plosokediren, Randublatung, Blora. Acara berlangsung mulai Rabu (2/7) malam. Pukul 20.00 para Sedulur Sikep sudah berkumpul di lokasi. Mereka memakai pakaian khas Samin berwarna hitam-hitam. Mereka kemudian menyalakan obor. Berjalan beriringan tanpa alas kaki. Menuju punden Samin Surosentiko atau oleh Sedulur Sikep juga dikenal dengan Samin Surondiko.
Dalam iring-iringan itulah ayam cemani warna hitam turut dibawa dalam rombongan. Dengan ditaruh pada wadah seperti rumah sederhana, yang dirakit dari bambu dengan diberi cungkup di bagian atap dari janur. Ayam cemani yang sudah berada dalam wadah itu, dikirab dengan cara dipikul oleh empat orang Sedulur Sikep. Pada bagian depan iring-iringan terdapat seorang penari perempuan. Semacam membuka jalan.
Kemudian diikuti deretan perempuan memakai pakaian putih sambil seolah-olah membopong anak. Sampai di punden, mereka mengitari punden. Kemudian rombongan perempuan mengelilingi pohon yang dianggap sebagai perwujudan punden. Setelah itu, ada penyampaian terkait pemaknaan kirab cemani ini. Ritual di punden itu, ditutup dengan pelepasan ayam cemani di sekitar lokasi. Acara kemudian berlanjut. Mereka kembali ke Pendapa Pengayoman. Sesampainya di pendapa itu, Sedulur Sikep menggelar brokohan. Sebelum asyik menonton wayang bersama dengan dalang Ki Sigid Ariyanto dengan lakon Wahyu Sri Cemani. Kirab cemani ini akan dilaksanakan setiap tahun saat peringatan Suro. Kirab cemani ini sudah digelar kali kedua. Pertama pada tahun lalu.