Admin
01 Juli 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Empat pasar tradisional di Kabupaten Blora, dipilih menjadi pusat aktivitas ekonomi malam hari. Langkah ini diambil oleh Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Dindagkop UKM) Blora sebagai bentuk optimalisasi pemanfaatan pasar di luar jam operasional pagi. Kabid Pasar Dindagkop UKM Blora, Margo Yuwono, mengatakan keempat pasar tersebut dipilih karena memiliki lokasi strategis di tepi jalan raya dan ruang kosong yang bisa dimanfaatkan pedagang kaki lima (PKL). “Empat pasar itu adalah Pasar Sidomakmur Blora, Blok W Pasar Kobong Wulung, Pasar Randublatung, dan Pasar Banjarejo. Semuanya punya space yang memungkinkan untuk dipakai malam hari oleh PKL,” ujar Margo, Senin (30/06/2025).
Menurutnya, dari total 13 pasar yang dimiliki Pemkab Blora, hanya empat pasar itu yang memungkinkan untuk digunakan aktivitas malam hari. Hal itu dikarenakan ketersediaan lahan yang memadai untuk aktivitas ekonomi masyarakat. Untuk mendukung kegiatan ekonomi malam tersebut, sambung Margo, pihaknya telah menambahkan fasilitas penerangan di area pasar. Langkah ini memungkinkan para PKL berjualan mulai sore hingga malam hari, di luar jam operasional pagi hingga siang. “Dengan begitu, aktivitas pasar bisa berjalan lebih maksimal. Contohnya Pasar Sidomakmur yang operasionalnya bisa mencapai 24 jam,” jelasnya.
Ia merinci, di Pasar Sidomakmur, kegiatan dimulai sejak dini hari oleh pedagang sayur, dilanjutkan pasar pagi hingga sore, dan malam harinya diisi oleh PKL kuliner serta hiburan rakyat hingga tengah malam. Margo menambahkan, pihaknya juga rutin memberikan pembinaan kepada PKL yang memanfaatkan lahan pasar tersebut. Tujuannya agar branding pasar sebagai pusat ekonomi malam bisa tertanam di benak masyarakat. “Khusus untuk PKL di Pasar Sidomakmur, saya sering minta mereka mengenalkan kuliner murah yang dekat dari pusat kota, agar bisa jadi alternatif tempat jajan warga Blora,’ katanya. Margo juga mengakui bahwa penggunaan area pasar malam hari berdampak pada meningkatnya biaya listrik untuk penerangan. Namun menurutnya, dampak positif terhadap perputaran ekonomi warga sekitar jauh lebih besar. “Dengan adanya space yang luas dan penerangan yang memadai, para pedagang tidak perlu repot mencari tempat. Ini membuka peluang usaha baru, apalagi kalau suasananya nyaman dan ramai,” pungkasnya.