Admin
23 Juni 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Pemerintah Kabupaten Blora terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemerataan akses pendidikan melalui pembangunan Sekolah Rakyat (SR). Setelah rehabilitasi gedung eks SDN 4 Balun untuk tahap pertama, kini pemkab mengusulkan dua lahan baru untuk pembangunan SR tahap kedua. Sebelumnya, lahan yang diajukan di wilayah Jepon ditolak karena tidak memenuhi syarat minimal luas lahan. Pemerintah pusat mensyaratkan lahan harus lebih dari 7 hektare, sementara lahan yang diajukan hanya sekitar 5 hektare. “Kami sebelumnya mengusulkan lahan di Kecamatan Jepon, namun ternyata belum memenuhi standar luas yang ditentukan,” ungkap Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Blora, Luluk Kusuma Agung Ariadi, Kamis (19/6). Karena itu, Pemkab Blora kini mengajukan dua lahan alternatif yang berlokasi di Kecamatan Cepu. Lahan pertama terletak di Kelurahan Balun dengan luas mencapai 9,6 hektare. Lahan tersebut merupakan tanah pertanian hijau gabungan dari dua tanah bengkok milik lurah, masing-masing seluas 5,98 hektare dan 3,68 hektare.
Plt Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan, dan Aset Daerah (BPPKAD) Blora, Susi Widyorini, menjelaskan status lahan pertama ini memang masih berupa tanah pertanian hijau, namun dapat dialihfungsikan demi kepentingan pembangunan pendidikan. “Lahan ini menjadi salah satu opsi paling potensial karena sudah memenuhi persyaratan luas dan berada di kawasan strategis,” jelasnya. Lahan kedua juga berada di Kecamatan Cepu, tepatnya di kawasan Taman Budaya Cepu, Kelurahan Ngelo. Lahan ini merupakan gabungan dari tiga bidang tanah bengkok, yaitu:
3,43 ha tanah bengkok Modin di Balun
1,33 ha tanah bengkok Kamituwo di Balun
2,67 ha tanah pertanian eks bengkok Ngelo
Total luas lahan kedua ini mencapai 7,4 hektare, cukup untuk memenuhi syarat pembangunan SR tahap kedua. "Itu yang kami ajukan ke Dinsos sebagai bagian dari proposal pembangunan Sekolah Rakyat di Kabupaten Blora," tambah Susi. Saat ini, proses verifikasi terhadap kedua lahan masih berlangsung. Pemerintah Kabupaten Blora berharap pembangunan tahap kedua ini bisa segera terealisasi agar semakin banyak masyarakat yang mendapatkan akses pendidikan berkualitas melalui program Sekolah Rakyat.