Admin
16 Juni 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Sejumlah mobil nekat menerobos rambu peringatan larangan melintas di jembatan Temuwoh, Desa Talokwohmojo, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, Jumat (13/6/2025). Sayangnya, aksi para pengendara ini didukung anggota DPRD Blora, Jariman. Padahal, larangan mobil atau kendaraan berat lain melintas tersebut dipasang lantaran talud Jembatan Temuwoh ambrol. Kondisi ini dikhawatirkan memicu longsor susulan dan membahayakan pengendaraa saat melintas. Untuk sementara, Jembatan Temuwoh hanya diperbolehkan dilewati kendaraan roda dua. Sebagai ganti, pengendara mobil atau kendaraan bereat lain, diminta lewat jalur alternatif yaitu ruas jalan Kedungsatriyan- Karangtengah - Sendangrejo. Namun, saat mengecek kondisi jembatan, Jariman menyatakan, dirinya sepakat jika larangan melintas hanya berlaku bagi truk dan kendaraan berat lain. Sedangkan mobil atau kendaraan pribadi sebaiknya tetap diizinkan melintas. "Saya setuju sekali untuk kendaraan truk atau pikap bermuatan maupun yang tidak bermuatan itu, setuju dialihkan, alternatif ke arah Kedungsatrian-Karangtengah-Sendangrejo. Setelah saya cek, jembatan ini sebenarnya mampu, tapi ya agak membahayakan kalau dilewati truk dan pikup yang bermuatan maupun kosong. Namun, kalau kendaraan pribadi atau roda empat kecil, ya, saya berani bertanggung jawab bahwa itu aman," kata Jariman, Jumat (13/6/2025). Politisi asal PPP itu menyatakan, hasil pengecekannya, jembatan Temuwoh masih aman dilewati mobil pribadi. "Setelah saya cek tadi, kondisinya masih baik sekali, yaitu tiang besi masih utuh dan kokoh," terangnya. Bahkan, Jariman bisa menjamin, tidak akan terjadi longsor susulan saat jembatan dilewati mobil pribadi. "Tidak, karena tiang besi jembatan Temuwoh itu kan peninggalan zaman Belanda, jadi masih sangat kokoh dan kuat," paparnya.
Sementara itu, Kabid Bidang Bina Marga DPUPR Blora, Danang Adiamintara mengatakan, perbaikan jembatan Temuwoh direncanakan dikerjakan tahun ini. Pembangunan jembatan Temuwoh telah dianggarkan di APBD Blora senilai Rp10 miliar. "Sudah dianggarkan dari APBD sebesar Rp10 miliar. Rencana, tahun 2025 ini dibangun," jelasnya. Danang menambahkan, proyek pembangunan Jembatan Temouwoh sudah masuk lelang. Danang menargetkan, perbaikan Jembatan Temuwoh bisa dimulai pada Juli atau Agustus 2025. "Kalau target Juli, Agustus ya, insyaallah mulai. Karena saat ini masih proses tender ya," terangnya.