Admin
13 Juni 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Masa transisi dari taman kanak-kanak (TK) ke sekolah dasar (SD) tahun ajaran baru sudah bergulir. Proses sistem penerimaan murid baru (SPMB) Blora pun telah ditutup. Namun, di SDN 1 Patalan, Kecamatan Blora belum mendapatkan satu pun murid baru. Kepala TK Pertiwi setempat pun beberkan alasannya.
Kepala TK Pertiwi Patalan Rahanging Isfajora Putri mengaku sudah mengarahkan para orang tua murid agar menyekolahkan anak-anak lulusan TK ke SD di sekitar Desa Patalan. Baik ke SDN 1 maupun SDN 2 Patalan.
’’Tahun ini ada 15 anak yang lulus dari TK Pertiwi. Mereka tersebar dari enam dukuh di Desa Patalan,” terangnya. Namun begitu, mayoritas justru memilih SDN 2 Patalan. Rahanging menyebut, alasan yang paling banyak disampaikan orang tua adalah karena di SDN 2 Patalan anak-anak lebih banyak mendapatkan teman.
’’Anak-anak cenderung ikut teman. Kalau temannya daftar ke SDN 2 (Patalan), ya mereka ikut ke sana. Itu yang menjadi alasan utama kenapa SDN 1 (Patalan) tidak dapat murid tahun ini,” jelasnya.
Hal senada disampaikan salah satu wali murid Linda. Ia mengaku, awalnya ingin menyekolahkan anaknya ke SD lain, namun akhirnya memilih SDN 2 Patalan karena faktor teman sebaya.
’’Sebenarnya anak saya penginnya sekolah di SDN 1 Sendangharjo, Medang, tapi sudah penuh. Terus lihat teman-temannya banyak yang daftar ke SDN 2 Patalan, ya akhirnya ikut ke sana,” ujarnya.
Menurutnya, SDN 1 Patalan merupakan sekolah negeri yang seharusnya menjadi pilihan utama warga sekitar. ’’Saya sudah tawarkan ke SDN 1 Patalan, tapi anaknya nggak mau karena nggak ada temannya,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala SDN 1 Patalan Dhian Mayasari mengaku, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk menjaring calon siswa. Mulai dari sosialisasi langsung ke masyarakat hingga mendatangi rumah-rumah warga.
’’Kami sudah keliling dari rumah ke rumah. Bahkan, kami tawarkan fasilitas seragam gratis, antar jemput, dan lainnya. Tapi sampai saat ini belum ada satu pun yang mendaftar, baik secara online maupun offline,” jelasnya