Admin
10 Juni 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora menargetkan pembangunan jembatan Temuwoh, Desa Talokwohmojo, Kecamatan Ngawen, bakal dilakukan tahun 2025 ini. Pasalnya, talud sisi selatan jembatan Temuwoh longsor. Kondisi talud jembatan Temuwoh yang memprihatinkan itu berpotensi terjadi longsor susulan. Kendati demikian, untuk sementara akses jalan antardesa itu terpaksa ditutup untuk kendaraan roda empat atau lebih. Berdasarkan pantauan Tribunjateng, konstruksi pembatas jembatan juga sudah mulai kropos, dan perlu dilakukan perbaikan. Kabid Bidang Bina Marga, DPUPR Kabupaten Blora, Danang Adiamintara, mengatakan perbaikan ditargetkan akan dilakukan tahun ini. Pembangunan jembatan Temuwoh telah dianggarkan Rp 10 Miliar dari APBD. "Sudah dianggarkan dari APBD, sebesar Rp 10 miliar untuk perbaikan jembatan Temuwoh, rencana tahun 2025 ini dibangun," jelasnya, Senin (9/6/2025). Lebih lanjut, Danang menjelaskan saat ini masih proses tender. Danang menargetkan perbaikan jembatan Temuwoh bisa dimulai pada Juli atau Agustus 2025. "Kalau target Juli, Agustus ya, InsyaAllah mulai. Karena saat ini masih proses tender ya," terangnya. Sementara itu, salah seorang pengguna jalan, Dian Agus, merasa was-was ketika melintas di jembatan Temuwoh tersebut. Selain talud yang longsor, jembatan juga tergolong sempit. Apalagi pembatas jembatan juga sudah mulai rusak. "Ya khawatir mas kalau lewat jembatan ini, karena sudah longsor membahayakan dan juga untuk kendaraan berat, Alhamdulillah ini sekarang sudah tidak boleh lewat, sudah dialihkan ke jalan alternatif," jelasnya. Adapun untuk kendaraan roda dua masih diperbolehkan untuk melintas, dengan hati-hati. "Tapi ya khawatir juga kalau tiba-tiba lewat terus terjadi longsor susulan, itu yang dikhawatirkan. Kalau muter ke jalan alternatif ya jauh juga, dan jalannya belum memadai," kata warga Desa Kedungsatriyan tersebut. Kendati demikian sudah ada rambu-rambu peringatan yang dipasang, agar kendaraan berat tidak melintas di Jembatan Temuwoh, dan dialihkan. Kendaraan berat bisa lewat jalur alternatif, yakni jalur Kedungsatriyan - Karangtengah - Sendangrejo - Gondang. Dian berharap Pemkab Blora segera melakukan perbaikan terhadap Jembatan Temuwoh yang kondisinya membahayakan pengguna jalan tersebut. "Harapan dari kami semoga segera dibangun, dan lebih lebar lagi, lebih bagus, lebih kokoh biar kita aman untuk melewatinya," harapnya